Daerah

NU Care-LAZISNU Berdayakan Ekonomi UMKM Angkringan dengan Bantuan Gerobak dan Modal Usaha

Sen, 20 Mei 2024 | 10:15 WIB

NU Care-LAZISNU Berdayakan Ekonomi UMKM Angkringan dengan Bantuan Gerobak dan Modal Usaha

Penyerahan secara simbolis pemberdayaan ekonomi oleh LAZISNU Jateng kepada Hasan Bisri, seorang pemuda asal Demak pemilik angkringan di Semarang. (Foto: dok. LAZISNU Jateng)

Semarang, NU Online

NU Care-LAZISNU Jawa Tengah bekerja sama dengan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pemberdayaan ekonomi untuk UMKM berupa angkringan yang terletak di Jalan Sidodadi Timur, dekat kampus Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS), Semarang, Jawa Tengah.


Bantuan tersebut diberikan kepada pemilik angkringan, Hasan Bisri, seorang warga Desa Ngelo Kulon RT004/RW01, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.


Staf Program NU Care-LAZISNU Jateng Mustofa mengatakan, pemberadayaan ini berupa bantuan gerobak angkringan dan modal usaha yang diberikan pada Senin (13/5/2024).


“Total bantuan senilai Rp3 juta dengan rincian, Rp2,5 juta berupa gerobak dan peralatan usaha serta Rp500 ribu berupa modal usaha,” ujar Mustofa kepada NU Online, Senin (20/5/2024).


Adapun tujuan pemberdayaan ini untuk meningkatkan akses masyarakat kepada modal usaha tanpa bunga, menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat dan mendorong transformasi mustahik (orang yang menerima bantuan) menjadi munfiq (orang yang berinfaq).


“Sehingga penerima manfaat ke depan mampu berinfak setiap hari melalui kotak infak yang disediakan. Diharapkan pemberdayaan ekonomi periode mendatang untuk orang lain yang memenuhi syarat,” jelas Mustofa.


Dalam melakukan pemberdayaan ekonomi ini, NU Care-LAZISNU Jateng memiliki syarat tertentu bagi penerima manfaat.


Pertama, penerima manfaat sudah berpengalaman dalam mengelola UMKM. Kedua, penerima manfaat telah diverifikasi oleh LAZISNU Jateng berupa profil pribadi, keluarga, kelayakan rumah, serta kepemilikan harta dan usaha.


“Yang terakhir (ketiga) bersedia menjadi mitra binaan LAZISNU Jateng dan bersedia berinfak melalui Koin Warung Nusantara,” tambahnya.


Penerima manfaat, Hasan Bisri mengungkapkan bahwa angkringan yang dikelolanya itu menjual aneka makanan dan minuman, mulai dari nasi bungkus, gorengan hingga es dan berbagai minuman lainnya.


“Saya jualan nasi bungkus, goreng-gorengan, sate-satean, es teh dan minuman halal lainnya,” terangnya.


Hasan menjelaskan, omzet usahanya kerap naik-turun karena masih merintis, ditambah sekarang banyak saingan, terutama para penjual es teh jumbo.


“Kondisi omzet usaha saat ini belum stabil, karena masih pada tahap merintis, apalagi ada saingannya,” ungkap Hasan.


Angkringan milik Hasan ini mulai buka pada pukul 11.00 hingga pukul 20.00 WIB. Ia bersama temannya secara bergantian untuk bertugas melayani para pembeli.


Hasan mengaku, hambatan dan tantangan dalam mengelola angkringan ini adalah ketika musim hujan tiba atau saat mahasiswa libur. Meski begitu, usaha angkringan ini sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


“Dengan usaha ini, saya jadi ada pemasukan dan temanku nggak nganggur,” jelasnya.


Direktur NU Care-LAZISNU Jateng, Wibowo berharap agar usaha tersebut bermanfaat dan menjadi barokah.


"Semoga bantuan ini menjadikan barokah dan manfaat bagi para donatur dan pelaku UMKM,” katanya.


Perwakilan dari MTT, Wahyu mendoakan yang terbaik untuk para penerima manfaat.


"Semoga para mustahik bersemangat dalam berjualan,” ucapnya.