Nasional

PSNU Pagar Nusa-Persinas ASAD Bersilaturahmi Gagasan dan Pengalaman di PBNU

Rab, 15 Mei 2024 | 22:31 WIB

PSNU Pagar Nusa-Persinas ASAD Bersilaturahmi Gagasan dan Pengalaman di PBNU

Pengurus Pagar Nusa dan pengurus Persinas ASAD berdoa bersama selepas pertemuan di gedung PBNU, Selasa (15/5/2024)(Foto: Achmad Noufa/NU Online)

Jakarta, NU Online
Pengurus Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU Pagar Nusa) menerima kunjungan Pengurus Besar Perguruan Silat Nasional yang Ampuh, Sehat, Aman, dan Damai (Persinas ASAD) di lantai 7 gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024) siang.


Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen menjelaskan, pertemuan kedua belah pihak dalam rangka silaturahmi saling tukar-menukar gagasan, ilmu, serta pengalaman di dunia persilatan.


"Baru kali ini ada silaturahmi yang formal (dengan PB Persinas ASAD), diskusi-diskusi ini saling mengisi, kami satu sama lain memiliki keunggulan. Dan keunggulan kami masing-masing itu berbeda sehingga sangat harus ditukar, tukar pengalaman, dimana kita selama ini berorientasi kepada tradisi, kemudian ASAD berorientasi pada prestasi. Banyak hal yang bisa dikerjasamakan," katanya kepada NU Online selepas pertemuan.


Terkait perbedaan orientasi persilatan, pria yang akrab disapa Gus Nabil tersebut berharap dapat saling belajar. Jika Pagar Nusa dapat belajar dari Persinas Asad tentang prestasi, kemudian nanti Pagar Nusa juga dapat memberikan pengalaman soal pencak silat yang berorientasi pada tradisi.


Gus Nabil mengungkapkan, walaupun pertemuan formal seperti ini baru satu kali terselenggara, sejatinya antara keduanya sudah saling menjalin silaturahmi secara informal.


"Kami akan lakukan kunjungan balasan sesegera mungkin ke PB Persinas ASAD tentunya; dengan tumpukan diskusi yang masih banyak. Ini sebenarnya teman-teman masih banyak yang ingin berbicara, namun masing-masing memiliki kesibukan maka harus disiapkan waktu yang lebih luang lagi," jelas Nabil.


Nabil berharap pertemuan silaturahmi antara perguruan silat ini dapat menjadi contoh bagi perguruan silat lainnya, mengikis pandangan publik soal silat yang sering adu kekuatan di muka umum.


"Tentunya tidak Pagar Nusa dan Persinas saja, namun juga bisa menjadi contoh yang lain, antar-perguruan bisa silaturahmi sehingga bisa muncul kebersamaan, gotong royong, dan semakin menunjukkan pencak silat ini bisa bersatu dan bersama-sama dengan keunggulannya masing-masing dan bisa mengikis stigma yang kurang baik," kata Nabil.
Â