Daerah

Matan Jawa Timur Gelar Suluk Perdana

Sabtu, 22 Maret 2014 | 09:59 WIB

Malang, NU Online
Jum’at (21/3), Pengurus Pimpinan Wilayah Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (PW Matan) Jawa Timur melaksanakan kegiatan Suluk Matan untuk pertama kalinya. Suluk perdana ini dipusatkan di masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (Unisma).
<>
Acara yang bertemakan “Membangun Kekokohan dan Keselamatan Bahtera Merah Putih” ini merupakan kegiatan yang diformat dalam bentuk seminar dan pelatihan Leadership. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari.

Dalam pembukaan, hadir beberapa tokoh, akademisi, dan para ulama. Tampak Ketua Lajnah Sumber Daya Manusia (SDM) Matan Badat Muwakhid yang Juga Pembantu Rektor Unisma bagian Sumber Daya Manusia, Pengurus Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) KH Syamsul Arifin, Rois Idaroh Wustho Jatman Nusa Tenggara Timur Kiai Ansori, dan Ketua Pimpinan Pusat Matan KH Hamdani.

“Para masyayikh, kami mohon selalu bimbingan dan pengarahannya bagi pengurus-pengurus dan anggota-anggota matan,” kata Ketua PW Matan Jawa Timur Gus Farih Sulaiman dalam sambutannya. 

Sedangkan KH Hamdani menyinggung masalah peran Matan sebagai Badan Otonom JATMAN. Ia menekankan bahwasanya Matan adalah organisasi berorientasi keumatan dan kebangsaan.

“Matan dan Jatman lebih berorientasi untuk mengabdi pada umat dan bangsa. Matan didirikan untuk umat, semua kelompok, dan untuk bangsa Indonesia,” kata Kiai Hamdani.

Selama pelaksanaan suluk matan, materi seminar yang dibahas antara lain perihal sains, agama (tasawuf), dan masalah kebangsaan.

Para pemateri yang aka hadir antara lain menantu Habib Lutfi bin Yahya Habib Husain, KH Sholeh dari Pesantren Ngalah, guru besar Biologi Sel dan Molekueler Universitas Brawijaya Malang Sutiman B Sumitro, dan beberapa pemateri lagi dari kalangan TNI Angkatan Laut dan Polda JawaTimur. (Ahmad Nur Kholis/Alhafiz K)


Terkait