Kudus, NU Online
Ada perkembangan baru berkaitan kasus aliran sesat sabdo kusumo di desa kauman menara. Sudah lebih dari sepuluh orang pengikut Sabdo Kusumo yang sudah melakukan pertobatan. Jumlah ini menguatkan dugaan aliran sesat yang diduga dikembangkan oleh Sabdo Kusumo.
Informasi ini diungkapkan perwakilan Tim Menara, Maesah Aghni, kepada wartawan di Kudus (5/12) kemarin. Maesah menuturkan, sejak berita dugaan adanya aliran sesat yang diduga dikembangkan oleh Sabdo Kusumo ini berkembang di media banyak mantan pengikutnya yang telah kembali.<>
“Pertobatan yang dilakukan para pengikut ini ada yang dilakukan secara terang-terangan di hadapan mayarakat umum dan ada juga yang dilakukan secara pribadi dengan beberapa orang saja. Yang terang-terangan seperti pak Margono kemarin di Karanganyar,'' jelasnya.
Dari mantan pengikut Sabdo inilah, Tim menara mengumpulkan banyak fakta-fakta pengakuan dari mereka yang mengarah pada kejelasan dugaan aliran Sabdo Kusumo yang menyimpang. ''Meski selama ini, Sabdo menolak, kami terus menemukan fakta-fakta baru,'' ujar Maesah.
Sebagaimana diketahui, aliran sesat sabdo kusumo telah meresahkan masyarakat Kauman Menara Kudus. Mereka meminta pemimpin Sabdo kusumo pindah dari desa tersebut.
Karena masih terjadi perdebatan antara pemimpin Sabdo Kusumo dan masyarakat, kasus ini masih diproses kepolisian Kudus.(adb)
Ada perkembangan baru berkaitan kasus aliran sesat sabdo kusumo di desa kauman menara. Sudah lebih dari sepuluh orang pengikut Sabdo Kusumo yang sudah melakukan pertobatan. Jumlah ini menguatkan dugaan aliran sesat yang diduga dikembangkan oleh Sabdo Kusumo.
Informasi ini diungkapkan perwakilan Tim Menara, Maesah Aghni, kepada wartawan di Kudus (5/12) kemarin. Maesah menuturkan, sejak berita dugaan adanya aliran sesat yang diduga dikembangkan oleh Sabdo Kusumo ini berkembang di media banyak mantan pengikutnya yang telah kembali.<>
“Pertobatan yang dilakukan para pengikut ini ada yang dilakukan secara terang-terangan di hadapan mayarakat umum dan ada juga yang dilakukan secara pribadi dengan beberapa orang saja. Yang terang-terangan seperti pak Margono kemarin di Karanganyar,'' jelasnya.
Dari mantan pengikut Sabdo inilah, Tim menara mengumpulkan banyak fakta-fakta pengakuan dari mereka yang mengarah pada kejelasan dugaan aliran Sabdo Kusumo yang menyimpang. ''Meski selama ini, Sabdo menolak, kami terus menemukan fakta-fakta baru,'' ujar Maesah.
Sebagaimana diketahui, aliran sesat sabdo kusumo telah meresahkan masyarakat Kauman Menara Kudus. Mereka meminta pemimpin Sabdo kusumo pindah dari desa tersebut.
Karena masih terjadi perdebatan antara pemimpin Sabdo Kusumo dan masyarakat, kasus ini masih diproses kepolisian Kudus.(adb)
