Semarang, NU Online
Pondok Pesantren Darul Falah Besongo merupakan pesantren yang terletak di daerah Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pesantren ini memiliki sebuah unit rebana dengan nama el-Falah. Unit jenis musik islami ini  sudah berdiri sejak  empat tahun lalu, dan hingga kini masih sangat eksis.

Namun seiring berjalannya waktu, personel el-Falah tentu tidak bisa bertahan selamanya. Oleh karena itu, pengurus Pondok Pesantren Darul Falah mengadakan rekrutmen anggota baru yang dikemas dengan titel Perobos (Pengenalan Rebana Pondok Besongo Semarang). Bertempat di Madin Raudhatul Jannah Ngaliyan Semarang, kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (15/9) ini diikuti oleh dua puluh enam santri baru yang memilki minat dan bakat di seni rebana.

“Kegiatan ini diikuti oleh dua puluh enam santri baru dengan dipandu oleh mentor yang berjumlah sekitar lima belas orang,” ujar ketua panitia, Auly Naimul Umam kepada NU Online.

Menurutnya, rebana adalah bagian dari identitas  dan budaya Indonesia, sehingga masyarakat punya kewajiban untuk melestarikannya. Auly menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan el-Falah dengan cara merekrut, membimbing dan melatih santri yang punya bakat di bidang rebana.

“Santri baru yang mempunyai minat dan bakat di rebana, kami bimbing,” jelas Auly yang juga mahasiswa UIN Semarang jurusan Hukum Keluarga Islam tersebut. (Hanan/Aryudi AR)