Mensos RI: Pesantren Konsekuen Pegang Teguh Nasionalisme
Sabtu, 15 September 2018 | 14:15 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, menghadiri haul para masyayikh keluarga Genggong di halaman Pondok Pesantren Baitus Sholihin Desa Temenggungan Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (15/9).
Dalam pengarahannya, Agus mengapresiasi pondok pesantren yang telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara, sejak masa penjajahan hingga era kemerdekaan.
"Saya menilai pesantren selalu konsekuen memegang teguh nasionalisme dan berkontribusi dalam pembangunan nasional," katanya.
Agus menambahkan, di pesantren banyak diajarkan berbagai hal mulai dari agama, gotong royong dan lain-lain, sehingga memberikan contoh yang baik untuk generasi bangsa. Hal tersebut merupakan bekal bagi santri saat terjun ke masyarakat, sehingga santri mudah diterima di manapun berada. Selain itu, pesantren juga mengajarkan nasionalisme.
"Kita juga tahu bahwa kemerdekaaan Indonesia juga tidak lepas dari peran pesantren," tegasnya.
Untuk menopang kemandirian pesantren, jelas Agus, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia telah menyiapkan sejumlah program guna meningkatkan perekonomian pondok pesantren, seperti penyaluran bantuan modal usaha dan pendampingan santri enterpreneur.
"Kami mempunyai dana untuk membina dan mencetak pengusaha-pengusaha baru dari kalangan pesantren. Jadi silahkan pesantren membuat konsep usaha, nanti kita kasih pendampingan dan modal tanpa bunga," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Mensos Agus juga menyerahkan bantuan dana senilai Rp 100 juta secara simbolis kepada Pengasuh Pesantren Baitus Sholihin KH. Mohamad Hasan Ainul Yaqin. "Mudah-mudahan dana ini cukup untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang belum selesai di sini," tukasnya.
Sementara KH Mohammad Hasan Saiful Islam mewakili keluarga Pondok Pesantren Baitus Sholihin mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Pihaknya berjanji akan menggunakan bantuan itu untuk kebutuhan operasional pesantren dan pembangunan masjid.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri Sosial. Semoga dipanjangkan umurnya dan mendapatkan barokah almarhum Kiai Sholeh Nahrawi. InsyaAllah bantuan yang diberikan amanah," tuturnya. (Syamsul Akbar/Aryudi AR)