Presiden pertama RI, Soekarno atau lebih dikenal Bung Karno, ternyata mengaku sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Eit… Jangan buru-buru bangga dulu bagi Anda yang menjadi kader PMII. Bung Karno tentu tak mau sembarangan mengaku.
Bung Karno mengatakan hal itu jika PMII merupakan organisasi pergerakan yang terdapat nilai-nilai Islam di dalamnya. Bapak Bangsa itu mengaku bangga bila PMII yang merupakan organisasi berbasis mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) tersebut dapat menjadikan Islam sebagai dasar pijakan dalam pergerakan.<>
”Setelah Bung Karno tahu visi dan misi PMII, ia berkata, ‘Kalau PMII seperti ini (organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam), maka saya juga PMII,” kata Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi di hadapan para peserta Kongres ke-16 PMII di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/3) kemarin.
Hasyim yang juga mantan ketua Pengurus Cabang PMII Kota Malang, Jawa Timur, itu, mengingatkan pada seluruh kader bahwa organisasi tersebut pada awal berdirinya mendapat sambutan luar biasa dari segenap elemen bangsa. Sebab, katanya, dalam PMII ada konsep keagamaan atau ke-Islam-an dan juga kebangsaan.
PMII lahir bukan saja sebagai pergerakan, tapi juga ada nilai-nilai Islam di dalamnya. Ia menjelaskan, organisasi bisa disebut pergerakan jika mempunyai tata sistem yang bagus. ”Karena itu, ‘P’-nya (pergerakan) harus dipertahankan. ‘M’-nya (mahasiswa) harus dipertahankan. ‘I’-nya (Islam) harus dipertahankan dan ‘I’ lagi (Indonesia) juga harus dipertahankan,” katanya.
Hasyim juga memperingatkan kepada PMII agar tetap menjadi organisasi kader, bukan menjadi organisasi massa. “Cukup menjadi organisasi kader. Pesan yang utama adalah meng-NU-kan kader PMII. Ini penting,” pintanya. (rif/amh)