Warta

DKI Jamin Keamanan Ibadah Umat Beragama

Kamis, 12 Agustus 2010 | 09:10 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai kota yang multikultural lantaran penduduknya berasal dari berbagai pelosok tanah air dengan latar belakang suku dan budaya yang berbeda-beda, menuntut setiap aparat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki sikap mengayomi warganya. Terlebih, dalam kehidupan beragama, Pemprov DKI Jakarta menjamin kebebasan warganya untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia. Jaminan itu sudah merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta yang terus diupayakan dan dilaksanakan sehingga Kota Jakarta tetap aman, tertib dan nyaman bagi semua warganya.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, Pemprov DKI sepenuhnya memegang komitmen terhadap pluralisme dan kemajemukan yang tumbuh subur di ibu kota. Hal itu harus dijaga dan dipeliharan dengan baik. Salah satunya dengan selalu menjaga kerukunan hidup umat beragama di Kota Jakarta. “Pemprov DKI tidak akan mundur setapak pun dari komitmen tersebut,” ujar Fauzi Bowo di Jakarta, Kamis (12/8).
<>
Ditegaskan Fauzi Bowo, pihaknya tidak akan menegakkan hukum diatas kepentingan individu atau kelompok golongan tertentu. Hukum akan ditegakkan bagi pihak-pihak yang melanggar aturan hukum yang telah ditetapkan. Karena itu, komitmen utuh Pemprov untuk menjamin setiap umat beragama di Jakarta bisa melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, akan terus dilaksanakan tanpa pandang bulu atau pilih kasih.

“Itu komitmen yang sudah ada sejak awal di Jakarta. Menjaga pluralisme dan kemajemukan sudah merupakan komitmen saya sebagai gubernur yang dipilih warga Jakarta,” kata Fauzi Bowo.

Bang Fauzi, sapaan akrabnya juga berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat di Jakarta karena telah berhasil menjaga kerukunan hidup antar umat beragama di Provinsi DKI Jakarta. Karenanya, situasi yang kondusif ini diharapkan akan terus terjaga dan terpelihara hingga tahun-tahun yang akan datang.

Pada kesempatan itu, komitmen menjaga kerukunan umat beragama juga diminta untuk disampaikan dalam penyelenggaraan Sidang Raya PGI ke-VI. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2002-2007 ini berharap dalam pemilihan pengurus PGI yang baru, akan lahir pengurus yang siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin berat dan kompleks.

“Saya titipkan tadi, tantangan masa depan lima tahun ke depan akan jauh lebih rumit, kompleks dan berat. Karenanya diperlukan kepengurusan yang cocok dan siap untuk menjawab tantangan masa depan tadi,” pesannya.

Sekretaris Umum PGI DKI Jakarta, Manuel E Raintung mengatakan, Sidang Raya PGI ke-VI akan membahas situasi Kota Jakarta lima tahun ke depan yang harus siap menghadapi berbagai tantangan berat. Manuel membenarkan, pelaksanaan beribadah umat Kristen di Jakarta dapat dilakukan tanpa disertai rasa khawatir atau takut. Karena selama ini, sudah diterapkan satu strategi untuk menjaga hal itu, yaitu melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang difasilitasi Pemprov DKI Jakarta.

“Kemitraan kami dengan Permprov DKI terjaga dengan baik. Karena komunikasi antar pimpinan umat agama terjaga dengan baik, telah membuat menguatnya relasi tokoh agama di Jakarta. Itu merupakan strategi kami,” ujar Manuel.

Ia menambahkan, selama lima tahun kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta, PGI menganggap Fauzi Bowo telah berhasil menjaga kerukunan umat beragama serta kebebasan melaksanakan ibadah agama masing-masing di ibu kota. (ful)


Terkait