Seperti dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor kembali akan berpartisipasi membantu aparat kepolisian untuk mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Bahkan, pada tahun ini, organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu telah membentuk sejumlah posko bantuan pengamanan nasional.
“Peresmian pembukaan posko bantuan pengamanan itu akan digelar di Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor, Sabtu (22/12) mendatang,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), H Tatang Hidayat, di Jakarta, Rabu (19/12) lalu.<>
Menurut Tatang, pada peresmian itu, akan hadir pula Ketua Umum PP GP Ansor Saifullah Yusuf. Akan hadir pula pada acara yang diikuti sekitar 100 Banser tersebut, sejumlah perwira Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya.
“Mereka dari 10 PC (pengurus cabang) GP Ansor, masing-masing, dari 5 PC GP Ansor DKI Jakarta, ditambah dengan PC GP Ansor Kabupaten dan Kota Bekasi, Depok, Kabupaten dan Kota Tangerang,” terangnya.
Tatang menambahkan, pengamanaan akan berlangsung mulai dari 23-27 Desember 2007 dan kemudian dilanjutkan untuk Tahun Baru, mulai 29 Desember 2007 hingga 2 Januari 2008.
“Personil Ansor tentu berkoordinasi dengan aparat Polri di lapangan, karena Polri-lah sebagai aparat yang memiliki kewenangan itu,” ungkapnya.
Posko di PP GP Ansor, ujarnya, hanya bertindak sebagai pengendali, sementara, posko operasional berada di daerah setempat. “Adapun mengenai jumlah personil banser yang turun, itu tergantung kemampuan dari masing-masing. Saat ini, sudah ada 320 gereja yang meminta untuk bantuan penangaman,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kapolda Metro Jaya, Irjen Adang Firman, mengaku, pihaknya akan bekerja sama dengan ormas Islam dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Polda Metro Jaya memang bersiaga penuh untuk menghadapi munculnya berbagai ancaman bom palsu pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Alasannya, kepolisian tetap tidak mau menganggap sepele dengan isu tersebut. Sehingga penjagaan tetap dilakukan secara ketat.
“Kita turunkan 17.690 personil dan 173 pos penjagaan diseluruh wilayah Ibukota,” tegasnya. (gpa/rif)