Warta
Harlah di Banyumas, Khotibul Umam Deklarasikan Diri Siap Pimpin Ansor
Senin, 26 April 2010 | 04:16 WIB
Banyumas, NU Online
Peringatan Haril lahir (Harlah) Ansor se eks Karesidenan Banyumas dimanfaatkan oleh salah satu kader Ansor untuk mendeklarasikan diri sebagai kandidat Calon Ketua Pengurus Pusat (PP) Ansor. Adalah Khotibul Umam Wiranu yang masih duduk dijajaran ketua PP GP Ansor dengan terang-terangan mendeklarasikan diri.
Deklarasi itu dinyatakan oleh Khotibul Umam Wiranu yang juga salah seorang politisi Partai Demokrat pada sambutan atas nama PP GP Ansor pada peringatan Harlah ke-76 GP Ansor se eks karesidenan Pekalongan di Balai Kelurahan Karangpucung, Kec. Purwokerto Selatan Kab. Banyumas Sabtu sore (24/4). “Dengan memohon ridlo Allah, saya siap maju menjadi calon ketua pada kongres mendatang,” ujar Khotibul Umam Wiranu.<>
Meski tidak terang-terangan meminta dukungan, tapi Khotibul Umam memohon restu para hadirin untuk meniti pengabdiannya secara maksimal di GP Ansor. “Saya mohon restu seluruh hadirin,” ungkapnya disambut kata amin dan tepuk tangan.
Harlah Ansor ke-76 dihadiri perwakilan Ansor dan Banser se eks karesidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Tampak hadir juga Ketua PW GP Ansor Jateng Jabir Al Faruqi dan rombongan. Terlihat juga Ketua PC GP Ansor Brebes Agus Mudrik Khaelani yang merupakan ‘PC Tetangga’ Banyumas. Harlah kali ini mengusung tema Reaktualisasi peran Ansor dalam rangka mewujudkan kader bangsa yang mandiri, mapan dan berkepribadian,
Wakil Ketua Tanfidiyah NU Banyumas KH Anwar Mustofa SAg dalam sambutannya meminta kepada Ansor untuk selalu meningkat koordinasi dan komunikasi dengan PC NU setempat. Sebab Ansor yang akan menjadi penerus pertama estafet kepemimpinan NU.
Dia juga mengingatkan agar Ansor mempertahankan eksistensinya sebagai penjaga ulama. Sebagai implementasinya, Ansor dan Nahdliyin lainnya harus kembali ke masjid. “Masjid kita banyak yang dicaplok oleh aliran Islam Transnasional, maka waspadalah,” pintanya.
Ansor juga diminta untuk menjadi organisasi yang mengedepan akhlak dan otak meskipun memiliki kekuatan otot. Sebab, banyak ormas Islam yang anarkhis dengan mengobarkan otot dengan dalih menegakan syariat Islam.
Menurut Ketua PC GP Ansor Banyumas, H Imam Hidayat Harlah Ansor juga dibarengi dengan Pendidikan Latihan Dasar (diklatsar) bagi Banser se PC Banyumas. Diklatsar yang berlangsung hingga Ahad (25/4) itu dipandu Komandan Banser Nasional H Tatang Hidayat. “Ada 184 peserta Diklatsar,” pungkas Imam Hidayat. (was)
Peringatan Haril lahir (Harlah) Ansor se eks Karesidenan Banyumas dimanfaatkan oleh salah satu kader Ansor untuk mendeklarasikan diri sebagai kandidat Calon Ketua Pengurus Pusat (PP) Ansor. Adalah Khotibul Umam Wiranu yang masih duduk dijajaran ketua PP GP Ansor dengan terang-terangan mendeklarasikan diri.
Deklarasi itu dinyatakan oleh Khotibul Umam Wiranu yang juga salah seorang politisi Partai Demokrat pada sambutan atas nama PP GP Ansor pada peringatan Harlah ke-76 GP Ansor se eks karesidenan Pekalongan di Balai Kelurahan Karangpucung, Kec. Purwokerto Selatan Kab. Banyumas Sabtu sore (24/4). “Dengan memohon ridlo Allah, saya siap maju menjadi calon ketua pada kongres mendatang,” ujar Khotibul Umam Wiranu.<>
Meski tidak terang-terangan meminta dukungan, tapi Khotibul Umam memohon restu para hadirin untuk meniti pengabdiannya secara maksimal di GP Ansor. “Saya mohon restu seluruh hadirin,” ungkapnya disambut kata amin dan tepuk tangan.
Harlah Ansor ke-76 dihadiri perwakilan Ansor dan Banser se eks karesidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Tampak hadir juga Ketua PW GP Ansor Jateng Jabir Al Faruqi dan rombongan. Terlihat juga Ketua PC GP Ansor Brebes Agus Mudrik Khaelani yang merupakan ‘PC Tetangga’ Banyumas. Harlah kali ini mengusung tema Reaktualisasi peran Ansor dalam rangka mewujudkan kader bangsa yang mandiri, mapan dan berkepribadian,
Wakil Ketua Tanfidiyah NU Banyumas KH Anwar Mustofa SAg dalam sambutannya meminta kepada Ansor untuk selalu meningkat koordinasi dan komunikasi dengan PC NU setempat. Sebab Ansor yang akan menjadi penerus pertama estafet kepemimpinan NU.
Dia juga mengingatkan agar Ansor mempertahankan eksistensinya sebagai penjaga ulama. Sebagai implementasinya, Ansor dan Nahdliyin lainnya harus kembali ke masjid. “Masjid kita banyak yang dicaplok oleh aliran Islam Transnasional, maka waspadalah,” pintanya.
Ansor juga diminta untuk menjadi organisasi yang mengedepan akhlak dan otak meskipun memiliki kekuatan otot. Sebab, banyak ormas Islam yang anarkhis dengan mengobarkan otot dengan dalih menegakan syariat Islam.
Menurut Ketua PC GP Ansor Banyumas, H Imam Hidayat Harlah Ansor juga dibarengi dengan Pendidikan Latihan Dasar (diklatsar) bagi Banser se PC Banyumas. Diklatsar yang berlangsung hingga Ahad (25/4) itu dipandu Komandan Banser Nasional H Tatang Hidayat. “Ada 184 peserta Diklatsar,” pungkas Imam Hidayat. (was)
