Warta

Klub Poligami Wajar dan Alamiah

Sabtu, 31 Oktober 2009 | 17:54 WIB

Medan, NU Online
Masyarakat tidak perlu mempermasalahkan klub poligami karena itu wajar dan alamiah dalam kehidupan manusia, kata Rektor IAIN Sumatera Utara Nur Ahmad Fadhil Lubis di Medan, Sabtu (31/10).

"Itu fenomena alamiah karena manusia memang punya naluri untuk berasosiasi. Naluri asosiasi inilah yang terjadi pada diri pelaku poligami sehingga mereka membentuk klub," kata Fadhil yang juga seorang sosiolog ini.<>

Menurut Fadhil, manusia selalu berkeinginan untuk berkumpul dengan orang-orang yang dianggap memiliki kesamaan, baik dalam hal kebiasaan maupun identitas diri.

Fadhil mencontohkan kebiasaan warga perantau yang selalu berkumpul, dan membentuk kelompok dengan identitas kedaerahan, demikian pula dengan kesamaan identitas seperti alumni satu organisasi atau perguruan tinggi yang cenderung membentuk satu ikatan.

"Mungkin saja para pelaku poligami itu ingin mencari pengalaman dan pengetahuan dari yang lainnya mengenai cara mengatasi masalah ketika memiliki isteri lebih dari satu. Mungkin pula, klub tersebut dijadikan wadah untuk bertukar pikiran, sekaligus menambah pengetahuan," terang Fadhil.

Namun, menurut Fadhil, klub poligami bisa merupakan wujud dari reaksi atas penolakan masyarakat terhadap perilaku poligami karena sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat, orang-orang yang mendapatkan penolakan akan mengelompok diri.

"Oleh karena itu, selama perilaku kelompok tidak dianggap dosa dalam pandangan agama, maka keberadaan klub poligami tidak perlu dipermasalahkan," tandas Fadhil.

Fadhil juga mencontohkan penolakan masyarakat terhadap keberadaan waria (wanita pria). "Akhirnya mereka (para waria) membuat kelompok sendiri," pungkasnya. (min)


Terkait