Jakarta, NU Online
Mantan anggota Dewan Syura PKB Lily Wahid optimistis, rencananya mempertemukan dua kubu PKB dalam pertemuan pada 27 Januari mendatang akan berujung pada islah. PKB seharusnya mulai memikirkan persiapan Pemilu 2014.
"Pada 27-29 Januari itu, saya akan berusaha mempertemukan kedua PKB untuk mengajak mereka untuk kembali melihat untuk apa PKB didirikan, dan bagaimana persiapan 2014," katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.r />
Di mata adik kandung Gus Dur ini, apa yang dilakukan kubu PKB Yenny Wahid dengan menggelar muktamar di Surabaya, dengan mengatasnamakan PKB adalah langkah yang inkonstitusional. Karena pelaksanaan momentum tertinggi partai itu seharusnya melalui beberapa mekanisme partai.
"Apalagi saya dengar ada pihak-pihak lain yang lebih didengar Yenny ketimbang mekanisme partai itu sendiri," tukas Lily.
Termasuk kasuk kusuk kehadiran mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir yang juga berperan dalam Muktamar PKB versi Yenny Wahid itu. Bagi Lily, Soetrisno tidak cukup kuat untuk memberikan dukungan pada PKB Yenny Wahid.
"Tidak cukup kuat, sudahlah, menurut saya solusi 27 Januari itu paling pas," tandasnya. (ful)
Mantan anggota Dewan Syura PKB Lily Wahid optimistis, rencananya mempertemukan dua kubu PKB dalam pertemuan pada 27 Januari mendatang akan berujung pada islah. PKB seharusnya mulai memikirkan persiapan Pemilu 2014.
"Pada 27-29 Januari itu, saya akan berusaha mempertemukan kedua PKB untuk mengajak mereka untuk kembali melihat untuk apa PKB didirikan, dan bagaimana persiapan 2014," katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.
Di mata adik kandung Gus Dur ini, apa yang dilakukan kubu PKB Yenny Wahid dengan menggelar muktamar di Surabaya, dengan mengatasnamakan PKB adalah langkah yang inkonstitusional. Karena pelaksanaan momentum tertinggi partai itu seharusnya melalui beberapa mekanisme partai.
"Apalagi saya dengar ada pihak-pihak lain yang lebih didengar Yenny ketimbang mekanisme partai itu sendiri," tukas Lily.
Termasuk kasuk kusuk kehadiran mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir yang juga berperan dalam Muktamar PKB versi Yenny Wahid itu. Bagi Lily, Soetrisno tidak cukup kuat untuk memberikan dukungan pada PKB Yenny Wahid.
"Tidak cukup kuat, sudahlah, menurut saya solusi 27 Januari itu paling pas," tandasnya. (ful)
