Jakarta, NU Online
Dalam episode perjuangan pergerakan bangsa Indonesia, baik perjuangan bersenjata maupun perjuangan diplomasi, para ulama dan tokoh agama memiliki peran dan andil yang besar. Hal itu diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali ketika memberikan sambutan pada upaca peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 65, di depan jajaran pegawai Kemenag Pusat, Jakarta, Selasa (17/8).
Menurut Menag, semboyan perjuangan merdeka atau mati, hidup mulia atau mati sahid tidak dapat dipisahkan dari benih-benih kesadaran beragama yang tumbuh menghiasi jiwa patriotik bangsa Indonesia. "Perjuangan kebangsaan yang dijiwai spirit ketuhanan kemudian mengkristalisasi dalam gagasan dan pemikiran yang melahirkan adanya Kementerian Agama," kata Suryadharma.
t;
Kelahiran Kementerian Agama, kata Menag, pada hakekatnya membawa amanat para ulama dan founding father negara ini yang tidak boleh kita sia-siakan. "Tujuan menegakkan Negara Indonesia yang bersatu dan berdaulat, menuju kemakmuran dan keadilan sosial telah tercapai berkat perjuangan generasi terdahulu," ucap Menag.
Menag menambahkan, tugas kita sekarang dan kedepan adalah mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur dengan terus memelihara persatuan dan kedaulatan.
Dalam konteks memaknai tujuan kemerdekaan, kata Menag, dia mengajak seluruh aparatur Kementerian Agama untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam rangka membangun kehidupan beragama yang berkualitas, harmonis, rukun dan saling menghargai diantara semua pemeluk agama. (min)
Dalam episode perjuangan pergerakan bangsa Indonesia, baik perjuangan bersenjata maupun perjuangan diplomasi, para ulama dan tokoh agama memiliki peran dan andil yang besar. Hal itu diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali ketika memberikan sambutan pada upaca peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 65, di depan jajaran pegawai Kemenag Pusat, Jakarta, Selasa (17/8).
Menurut Menag, semboyan perjuangan merdeka atau mati, hidup mulia atau mati sahid tidak dapat dipisahkan dari benih-benih kesadaran beragama yang tumbuh menghiasi jiwa patriotik bangsa Indonesia. "Perjuangan kebangsaan yang dijiwai spirit ketuhanan kemudian mengkristalisasi dalam gagasan dan pemikiran yang melahirkan adanya Kementerian Agama," kata Suryadharma.
t;
Kelahiran Kementerian Agama, kata Menag, pada hakekatnya membawa amanat para ulama dan founding father negara ini yang tidak boleh kita sia-siakan. "Tujuan menegakkan Negara Indonesia yang bersatu dan berdaulat, menuju kemakmuran dan keadilan sosial telah tercapai berkat perjuangan generasi terdahulu," ucap Menag.
Menag menambahkan, tugas kita sekarang dan kedepan adalah mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur dengan terus memelihara persatuan dan kedaulatan.
Dalam konteks memaknai tujuan kemerdekaan, kata Menag, dia mengajak seluruh aparatur Kementerian Agama untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam rangka membangun kehidupan beragama yang berkualitas, harmonis, rukun dan saling menghargai diantara semua pemeluk agama. (min)
