Warta

NU Tulungagung Punya Gedung Baru, Dijadikan Pusat Kegiatan

Selasa, 8 Januari 2008 | 02:06 WIB

Tulungagung, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung, Jawa Timur, tampaknya bangga setelah memiliki gedung baru. Bangunan megah senilai Rp1,1 miliar itu pun akan dimanfaatkan secara maksimal sebagai pusat kegiatan, pusat komunikasi dan informasi warga NU setempat.

“NU harus semakin giat melaksanakan program yang menyentuh kepentingan masyarakat. Gedung baru ini akan kita manfaatkan untuk sentral kegiatan NU dan even-evennya,” ujar Ketua PCNU Tulungagung, Chamim Badruzzaman, di Tulungagung, Senin (7/1) kemarin. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Muhibuddin.<>

Gedung baru dua lantai yang berlokasi di Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, itu, diresmikan Ketua Umum Pengurus Besar NU, KH Hasyim Muzadi, pada pada Sabtu pekan lalu. Lantai pertama, akan digunakan sebagai pusat kegiatan NU dan jajarannya. Sementara, lantai berikutnya yang berupa ruang pertemuan, akan dimanfaatkan untuk kepentingan internal organisasi dan umum.

Chamim mengatakan, setelah punya gedung baru, organisasinya akan menggiatkan kegiatan-kegiatan sosial yang menyentuh kepentingan masyarakat. “Dalam waktu dekat, NU Tulungagung punya program melakukan pendataan penduduk miskin. Ini kita lakukan agar tidak terjadi lagi penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang salah sasaran,” ujarnya.

Ia mengemukakan, dalam penyaluran JPS di Tulungagung, pengalamannya banyak terjadi salah sasaran. Misalnya, warga yang sebenarnya miskin, justru tidak mendapatkan jatah. Sebaliknya, warga mampu malah dapat kucuran karena keluarganya masuk kategori miskin berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

“Ini bukan berarti NU menafikan data warga miskin dari BPS. Pendataan warga miskin yang akan dilakukan NU, semata-mata untuk menghindari terulangnya penyaluran JPS yang salah sasaran,” tegasnya.

Untuk mendata warga miskin itu, tambah dia, pengurus-pengurus ranting NU akan dilibatkan. “Teknisnya, tiap-tiap pengurus ranting kita suruh menginventarisir warga kurang mampu yang ada di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Hasil pendataan itu, kata Chamim, nantinya diverifikasi PCNU Tulungagung untuk dicek kebenarannya. “Jadi, setelah ranting-ranting mendata penduduk miskin, PCNU akan melihatnya lagi apakah data itu akurat atau tidak,” pungkasnya.

Chamim berjanji, pendataan keluarga miskin akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Setelah peringatan Harlah ke-82 NU, ranting-ranting kita kumpulkan. Mereka kita bekali teknis melakukan pendataan penduduk miskin,” jelasnya. (rif)