Penjualan busana muslim di sejumlah kios fashion di pasar-pasar tradisional di Jakarta Utara mulai menunjukkan peningkatan. Hal itu bisa dilihat dari membludaknya jumlah pengunjung yang mengunjungi beberapa pasar tradisional tersebut. Diprediksi, penjualan akan semakin meningkat memasuki satu pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah karena banyak warga sedang mempersiapkan Tunjangan Hari Raya (THR).
“Sebenarnya beberapa hari menjelang puasa sudah ada peningkatan sebesar 10 persen dibanding hari biasa. Ini berarti juga terjadi peningkatan harga. Hitung-hitung buat THR mas, lagi pula hanya satu tahun sekali. Biasanya konsumen sudah mengerti,” ujar Jainal, salah satu pedagang pakaian di Toko Modis, Pasar Rawabadak, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Rabu (18/8).
t;
Menurut pria asal Sumatera Barat ini, busana muslim yang paling dicari oleh pembeli adalah, baju koko, sarung, peci, dan sajadah. Pembelinya tak hanya perorangan, ada pula yang membeli secara grosiran atau pesanan dalam jumlah besar baik dari perusahaan tertentu maupun yayasan yang bergerak di bidang keagamaan untuk kepentingan pemberian THR.
Hal yang sama dirasakan Ani, penjual busana muslim di Toko Cantik, Pasar Koja yang khusus menyediakan busana muslim untuk kaum hawa. Menurutnya, penjualan busana muslim di tokonya mengalami peningkatan hingga 70 persen. Harga jualnya pun mengalami kenaikan sebesar 5 persen. Untuk busana muslim jenis katun dibanderol sekitar Rp 200 ribu. Sedangkan untuk kain biasa harganya hanya Rp 100 ribu.
"Biasanya tidak seramai ini, tetapi tahun ini memang lebih ramai. Hari ini hingga siang, yang terjual sudah 50 busana dari berbagai jenis bahan. Sementara untuk hari biasa paling banyak hanya 10 busana saja. Ya, mudah-mudahan nanti ketika menjelang Lebaran bisa lebih banyak lagi yang terjual," tandas gadis asal Subang ini. (min)