Warta

Santri Wajib Menghatamkan Al-Qur'an

Senin, 31 Agustus 2009 | 10:12 WIB

Bojonegoro, NU Online
Selama Ramadhan, sekitar 400-an santri di Pondok Pesantren Al-Rosyid Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander wajib mengkhatamkan Al-Qur'an. Kegiatan tersebut dilaksanakan seusai salat isya dan tarawih sampai pukul 23.00.

"Harapannya semua santri sudah khatam Al-Qur'an, bahkan kalau bisa santri khatam hingga tiga atau empat kali," kata KH Alamul Huda (Gus Huda), pengasuh ponpes ini, Ahad (30/8).<>

Menurut Gus Huda, khataman Al-Qur'an harus diselesaikan pada 9 September mendatang atau bertepatan dengan 19 Ramadhan. Nantinya khataman Al-Qur'an akan dibarengi dengan peringatan Nuzulul Quran dan pengajian.

Selain mengkhatamkan Al-Qur'an, para santri juga mengaji berbagai kitab. Di antaranya, Tanqihul Qoul, kitab yang membahas keutamaan amal; Fahmussholah, membahas soal shalat; dan Taqrib, tentang fiqh. Serta, At Targhib Wa Tarhib Finnikah, yang membahas tentang nikah; Maqodusshaum, pemahaman tujuan puasa dan Al-Ushfuriyah, mengenai cerita dan legenda.

"Para santri juga wajib melaksanakan salat tahajjud dan mempelajari kitab Isyaratun Nabawiyah yang menceritakan tentang jejak perjuangan dan teladan dari para nabi. "Tujuannya pengenalan terhadap nabi. Ini menjadi keharusan, karena saat ini pemuda justru lebih mengenal para artis dibandingkan para nabi," kata Gus Huda. (min)


Terkait