Daerah TRADISI MUHARRAM

Besok, Pemkab Wonogiri Gelar Ruwatan Massal

Jum, 15 November 2013 | 09:00 WIB

Wonogiri, NU Online
Sebagai upaya melestarikan tradisi Jawa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan menggelar tradisi ruwatan, Sabtu (16/11) besok hingga Ahad (17/11) lusa. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Wonogiri, Sentot Sujarwoko, acara ruwatan akan disemarakkan dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sutino Hardokocarito dengan lakon "Murwakala".

<>Tidak hanya ruwatan, pada acara tersebut juga akan dilaksanakan jamas pusaka. Menurut Sentot, ruwatan massal dan jamas pusaka, telah menjadi agenda event wisata budaya Kabupaten Wonogiri, yang digelar setiap Bulan Sura (Muharam). 

"Untuk jamasan pusaka, akan diawali dengan upacara pengambilan dari tempat penyimpanannya, yakni dari tugu monumen Selogiri, akan diambil tiga pusaka andalan perang milik Pangeran Sambernyawa, terdiri atas dua tombak masing-masing Kiai Totog dan Kiai Jagur, serta keris panjang Kiai Karawelang," ujarnya.

Bambang Haryanto selaku Camat Selogiri menambahkan, pengambilan pusaka dari tugu monumen akan disertai dengan prosesi kirab menuju pendapa Kantor Kecamatan Selogiri. Ketiga pusaka ini, akan disemayamkan semalam, sebelum esok harinya dibawa ke objek wisata Waduk Gajahmungkur. Bersamaan penyemayaman ketiga pusaka, di pelataran parkir depan Kantor Kecamatan Selogiri akan diadakan pentas seni budaya oleh paraseniman/wati alumni ASKI, STSI dan ISI Surakarta. 

"Kecuali tiga pusaka dari Selogiri, akan disertakan pula jamasan dua buah pusaka Pangeran Sambernyawa yang disimpan di Rumah Tiban Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri terdiri dari pusaka tombak Kiai Limpung dan Keris Kiai Semar Tinandu," imbuhnya.

Selain itu, juga disertakan gong besar yang menjadi pusaka Kabupaten Wonogiri, Kiai Mendung Ekadayawilaga. Selain pagelaran wayang kulit, akan ada demo pembuatan keris oleh empu Mas Ngabehi (MNg) Daliman dari Solo, disertai pameran dan sekaligus bursa pusaka di Waduk Gajahmungkur. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)