Yogyakarta, NU Online,
Ahad Sore (16/03), Yayasan Korps Dakwah  Mahasiswa (Kodama) mengadakan acara “Pertemuan Da’i, Santri dan Masyarakat” yang membahas tentang penanggulangan HIV/AIDS di Masjid Jami’ Kodama. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian acara menyambut hari ulang tahun Kodama yang ke-32.
<>Dalam acara tersebut, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) DIY, Drg. H. Abdul Qadir, mengungkapkan bahwa diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV Aids (ODHA) masih tinggi.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap ODHA masih tinggi. Mereka kadang masih kesulitan dalam pembuatan KTP dan lain-lainnya. Hal-hal tersebut semakin memperberat kehidupan ODHA. Tentu saja kita punya kewajiban untuk menolong orang-orang yang terjangkit HIV, memberikan ruang, rasa aman dan adil terhadap mereka,’ ujarnya di hadapan peserta yang hadir.
Selain itu, Abdul Qadir juga memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. Acara pertemuan da’i, santri dan masyarakat ini mendapatkan sambutan positif dari LKNU DIY yang memang memiliki konsen terhadap penanggulangan HIV Aids.
Sementara itu, Muhammadun, Koordinator Program Penanggulangan HIV/AIDS PWNU DIY mengharapkan bahwa para Dai tidak hanya bicara tentang shalat, zakat dan ibadah-ibadah lainnya.
“Diharapkan nantinya, para Dai tidak hanya berbicara tentang shalat, zakat dan lain-lainnya, tetapi juga bicara tentang HIV/AIDS. Santri juga demikian, tidak hanya berkutat dengan kitab kuning melulu tetapi juga harus meluaskan pandangan dan keilmuannya agar nanti ketika sudah berbaur dengan masyarakat bisa menjawab setiap persoalan yang ada. Termasuk persoalan tentang HIV/AIDS,” tandasnya.
(Nur Rokhim/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua