Daerah HARLAH KE-89 NU

Harlah NU di Jombang Sederhana tapi Khidmat

Sen, 18 Juni 2012 | 06:48 WIB

Jombang, NU Online
Peringatan hari lahir (Harlah) ke-89 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, dihadiri sekitar 150 orang dari jajaran Pengurus Cabang NU Jombang, lembaga, lajnah, dan badan otonom di bawah NU, pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Jombang, serta pejabat di lingkungan kabupaten Jombang. Acara di halaman kantor PCNU Jombang, Ahad (17/6) ini berlangsung sederhana namun penuh khidmat.<>

Acara dibuka oleh Rais Syuriyah PCNU Jombang, KH Abdul Nashir Fattah. Selanjutnya diteruskan dengan pembacaan istighosah dan tahlil bersama yang dipimpin oleh KH. Mujib Adnan.

Setelah pembacaan istighosah dan tahlil, kegiatan yang diselenggarakan di halaman depan kantor PCNU Jombang tersebut dilanjutkan dengan pembacaan shalawat yang dilakukan oleh Ishari Anak Cabang Jombang Kota. Pembacaan sholawat tersebut terlihat cukup semarak, karena Ishari dengan ciri khasnya membawakan sholawat yang diiringi irama terbang yang cukup progresif mampu membawa suasana cukup semangat, namun terlihat cukup khusuk.

Acara yang berlangsung dengan lesehan khas NU tersebut dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, DR KH Isrofil Amar dan Wakil Bupati Jombang H Wijono Suparno.

Dalam sambutannya, Kiyai Isrofil mengucapkan terimakasih yang telah datang pada peringatan Harlah tersebut, dan terimakasih bagi seluruh pihak, terutama pemerintah Kabupaten Jombang yang selama ini telah bekerja sama dengan NU Jombang.

Dia juga menyampaikan bahwa, peringatan Harlah kali ini dilakukan secara sederhana, namun bisa dilakukan secara khidmat. “Peringatan ini kita lakukan secara sederhana, karena pada tahun ini PCNU Jombang akan melakukan Konfercab, yang tentu membutuhkan tenaga dan biaya yang besar,” lanjut Kiai Isrofil.

Berkaitan dengan kelahiran NU, Lebih lanjut dia mengatakan, “NU lahir sebagai organisasi keagamaan, selanjutnya menjadi organisasi politik, kemudian kembali lagi menjadi organisasi keagamaan. Hal ini merupakan perjalanan NU yang dinamis.”

“Tetapi selama itu, sejak 89 tahun yang lalu, NU tidak pernah merugikan bangsa Indonesia, tetapi malah banyak memberikan kontribusi positif kepada bangsa Indonesia,” kata Kiai Isrofil menambahkan.

Wakil Bupati Jombang, Drs. Wijono Suparno dalam sambutannya mengatakan, jika kontribusi NU kepada pemerintah dan masyarakat Jombang cukup besar. “Dalam bidang pendidikan, menurut data untuk tingkat dasar, dari sekitar 150 sekolah dasar swasta yang ada di Jombang, 90 persen adalah dikelola oleh orang NU,” kata Pak Wijono.

Karena itu, Wijono berharap, NU bisa bekerjasama dengan pemerintah Jombang, terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jombang, sehingga bisa menjadi lebih baik.

Acara peringatan Harlah ini ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh KH Taufikurrahman Muchid dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama. Panitia dalam menyediakan sekitar 30 tumpeng untuk disantap bersama. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslimin Abdilla