Ketua GP Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis mengatakan, momentum bulan Muharram ini merupakan waktu yang tepat untuk menyantuni anak-anak yatim. Namun dirinya sangat mengharapkan agar para dermawan yang mendatangi para anak yatim dan tidak mengumpulkan anak yatim dalam satu tempat.
"Kami sebenarnya lebih sepakat jika sekali-kali para dermawan yang hadir dan mendatangi mereka para anak yatim daripada menghadirkan dan mengumpulkan anak yatim," katanya, Rabu (12/10).
Menurut Muchlis, dari segi psikologis, menjadi yatim adalah kesenjangan sosial dan semua anak di dunia ini tidak ada yang mau menjadi yatim sehingga memang lebih tepat kalau anak yatim yang didatangi oleh para dermawan.
"Sudah saatnya kita hadir dan menghampiri mereka untuk berbagi dan merasakan kehidupan sehari-harinya. Memberikan ruang berbagi dan menghindari riya dalam sedekah sudah seharusnya sudah mulai kita implementasikan," jelasnya.
Muchlis menambahkan bahwa menyantuni dan berbagi harus sudah menjadi budaya keseharian bukan seremoni Muharram belaka.
"Saatnya kita yang mampu untuk senantiasa datang sebagai pertanggungjawaban kemanusiaan kita terhadap Allah SWT semata bukan dihadapan manusia," pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua