Daerah

ISNU Kota Pasuruan Latih Seni Mahasiswa ITS NU

NU Online  ·  Ahad, 16 September 2018 | 02:00 WIB

Pasuruan, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Pasuruan, Jawa Timur kembali memberikan pendidikan dan pelatihan dalam dunia seni. Kegiatan dilangsungkan di kampus Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pasuruan.

Yudha Prihantanto, sebagai seniman ISNU yang menjadi mentor pada kegiatan ini mengungkapkan bahwa hakikatnya manusia merupakan pemain watak dengan peranan masing-masing. “Terlebih dalam menjalani profesi kehidupan yang di sutradarai oleh Yang Maha Kuasa,” katanya, Sabtu (15/9).

Kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan jiwa kesenian yang ada dalam diri para mahasiswa. Pelatihan bertajuk Ngaji Kesenian Bareng ISNU di Kampus ITS NU Pasuruan ini juga diikuti mahasiswa STKIP PGRI Kota Pasuruan.

 “Seorang aktor dituntut untuk cerdas dan mampu menangkap atas apapun yang terjadi, khususnya yang berkenaan pada pribadi masing-masing,” kata Yudha. 

Setiap gerak tindakan dan ucapan harus mampu mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan dilakukan. “Jika kita sudah terbiasa, maka akan berefek menjadi kepribadian yang peka dan mampu menghayati tiap profesi dengan penuh tanggung jawab,” urainya.

Dengan demikian akan tumbuh kesadaran yang berujung kebahagian serta mengolah diri semaksimal mungkin sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang diberikan Allah. “Sebab tubuh beserta elemen organ yang ada adalah amunisi utama bagi seorang aktor maupun aktris,” jelasnya.

“Di era digitalisasi saat ini, permasalahan yang sering muncul adalah ketidakpedulian dan ketidakpekaan diri terhadap lingkungan sekitar,” ungkapnya. Seringkali manusia sibuk dengan gawai yang ada dalam genggaman. 

Bahkan Yudha mengemukakan bahwa di Jerman, anak-anak berdemonstrasi memprotes orang tua lantaran tidak menghabiskan waktu bersama anak-anak, melainkan dengan gawai. 

“Besar harapan, dengan kegiatan ini tumbuh jiwa-jiwa seni yang mampu menjawab permasalahan sosial” harap Alfan, Ketua PC ISNU Kota Pasuruan.

Selama mengikuti kegiatan, peserta mendapat kegiatan praktik mentoring kesenian meliputi latih gerak, olah vokal, olah laku, dialektika, hingga konsentrasi. 

Mentoring diberikan dengan cara yang santai namun berbobot. Seringkali muncul canda dan tawa diantara peserta. “Sehingga, setiap peserta mampu menghayati apa yang sedang dilatihkan,” pungkasnya. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)