Daerah

Kampanye Antikekerasan Anak, 2 Artis Ini Sambangi RA Muslimat NU di Brebes

Jum, 27 Mei 2016 | 13:01 WIB

Brebes, NU Online
Artis Tomi Kurniawan dan Shaleh Ali ‘Said Bajaj Bajuri’ menjadi juri kehormatan pada lomba kelas cantik di Raudlatul Athfal (RA) Muslimat NU Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jumat (27/5).

Mereka sengaja datang dalam rangkaian roadshow peduli anak dan anti kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kedua artis tersebut menyinggahi RA Muslimat NU senyampang dengan jadwal kunjungannya di Brebes untuk mengisi puncak Hari Lahir Fatayat NU yang akan dipusatkan di Lapangan desa Jatirokeh, Songgom, Brebes, Sabtu (28/5) besok.

Dalam kunjungannya, Tomi menjadi juri kehormatan Kelas cantik yang digelar RA tersebut. Tomy dalam kesempatan tersebut menyampaikan arti pentingnya menjaga anak dan mengarahkannya ke jalan yang sesuai dengan tuntunan Quran dan Hadits serta petunjuk dari para ulama. “Kita harus arahkan anak-anak kita ke jalan yang di ridloi Allah SWT,” terangnya.

Tentunya, lanjut Tomi, arahan menuju jalan kebaikan harus diberikan sejak usia dini. Jaga anak-anak kita agar terhindar dari bahaya Narkoba, juga dari cengkeraman kaum pedofilia. 

Maraknya kekerasan terhadap anak dan perempuan, kata Tomy, harus menjadi keprihatinan bersama. Dengan jalan, kita sama-sama peduli, menebar kasih sayang dan mengarahkan pada pergaulan yang sesuai dengan syariat Islam.

Tomy dan Shaleh diantar oleh Ketua Yayasan RA Muslimat NU H Rofiq Abdillah. Rofiq menjelaskan kalau sekolah RA yang setingkat TK ini berbiaya murah tetapi mutunya sangat luar biasa. Terbukti kerap menjadi juara ditingkat Provinsi. “Bayarnya juga untuk 1 anak, tetapi yang berangkat 2 orang yakni ditambah ibunya ikut sekolah juga,” seloroh Rofiq.

Kepala RA Muslimat NU, Khusnul Khotimah menambahkan, RA yang dipimpinnya memiliki 103 siswa yang dibagi dalam 5 rombongan belajar, mereka dibimbing oleh 7 orang guru.

Prestasi RA Muslimat NU Kluwut sangat membanggakan antara lain menjadi juara ditingkat Provinsi untuk bidang Tartil Quran, gerak dan lagu, senam anak dan lomba dongeng. “Guru kami juga menjadi guru teladan urutan 10 tingkat Provinsi Jawa Tengah 2016,” paparnya. (Wasdiun/Fathoni)