Daerah

Ketua NU Bandarlampung: Bukan Kader NU, Kalau Tidak Mau Bergerak

Sen, 26 November 2018 | 04:30 WIB

Ketua NU Bandarlampung: Bukan Kader NU, Kalau Tidak Mau Bergerak

Pelantikan MWC NU Kemiling, Bandarlampung

Bandarlampung, NU Online
Ketua PCNU Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo berpesan kepada pengurus NU agar senantiasa menjaga komitmen dan kesungguhannya untuk menggerakkan jamiyyah dan jamaah NU di levelnya masing masing. Hal ini dikatakannya saat melantik pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kemiling di halaman masjid Nurul Huda, Kelurahan Pinang Jaya, Sabtu (24/11) malam.

"Bukan kader NU, kalau tidak mau bergerak, tidak ada harakah, dan tidak memiliki inisiatif menggerakkan jamiyyah," ujar Adji kepada para pengurus pada pelantikan sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini.

Seluruh pengurus NU lanjutnya, harus terus berupaya membangun hamasah (semangat ber NU) kepada seluruh warga NU. Pasalnya setiap era, setiap zaman, NU selalu menghadapi ujian dan fitnah. Oleh karenanya tidak ada cara lain, jajaran pengurus NU di semua level harus memiliki militansi dan menjaga keyakinan atau akidah Aswaja An-Nahdliyah.


Penyerahan Bendera NU Menandai Pelantikan MWC NU Kemiling, Bandar Lampung


"Kita dulu sering dapat pesan dari guru dan orang orang tua kita, bahwa kelak tantangan NU akan semakin besar termasuk fitnahnya juga makin besar. Dan hari ini kita merasakan bersama betapa ujiannya sangat berat, terlebih di wilayah perkotaan,” ujarnya.

Namun ia optimis, sepanjang pengurus NU khususnya di daerah perkotaan tetap kuat dan kokoh memegang Aswaja An-Nahdliyah, maka NU justru akan semakin kuat dan besar.

Banyak Tokoh yang turut hadir pada acara tersebut di antaranya ketua PBNU Bidang ekonomi H Umarsyah, Wakil Syuriyah PWNU KH Ihya Ulumudin, Mustasyar PCNU Kota Bandar Lampung KH Hafiddudin Hanif, Wakil Ketua PWNU H Muhammad Kadafi, Ketua PW GP Ansor Hidir Ibrahim, Ketua PW Fatayat Khalida, serta  beberapa jajaran  PCNU dan beberapa ketua banom di lingkungan PCNU Kota Bandar Lampung. (Red: Muhammad Faizin)