Daerah

KH Muwafiq: NU Ibarat Akik

Kam, 26 November 2015 | 12:01 WIB

Boyolali, NU Online
Dalam catatan sejarah, keberadaan NU sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia menjadikan perbincangan masyarakat, baik di tingkat lokal hingga internasional. Berbagai keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan dari para pimpinan NU seringkali membuat banyak orang “geger”, mulai saat pembentukan komite Hijaz, hingga yang terbaru saat menggulirkan tema Islam Nusantara.<>

“Berkali kali-kali NU menggegerkan dunia, mulai saat pembentukan komite Hijaz untuk mencegah pembongkaran makam Nabi Muhammad saw, hingga tema Islam Nusantara di Muktamar,” kata KH A Muwafiq, saat mengisi ceramah pada acara “Ansor Boyolali Berdzikir dan Bersholawat”, di Alun-Alun Kabupaten Boyolali, akhir pekan lalu. 

Tak pelak, berbagai hal yang menggegerkan tersebut ditanggapi dengan nada miring oleh sebagian orang.

“Namun, hal tersebut tak mengapa. Sebab NU ini ibarat akik! Akik semakin sering digosok, tambah bagus dan mengkilap. Orang yang mencerca NU dan menghina amalan-amalannya, ibarat tukang gosok akik. Hasil gosokan mereka bukannya menjadikan NU jelek, tapi justru menjadi lebih bagus,” papar kiai yang akrab disapa Gus Muwafiq itu.

Pada kesempatan tersebut, Kiai asal Yogyakarta ini juga memberikan semangat kepada para pengurus PAC Ansor se-Boyolali yang dilantik. “Jangan malu menjadi orang NU! Jangan takut karena tidak memiliki fasilitas pendidikan dan kesehatan yang kalah mentereng, inilah harga yang mesti dibayar karena mempertahankan ajaran aswaja dan perlawanan terhadap penjajah!” tegas dia.

Selain kegiatan pengajian bersama Gus Muwafiq, dalam rangkaian kegiatan“Ansor Boyolali Berdzikir dan Bersholawat” tersebut juga digelar bazar dan lomba festival hadrah kultural yang diikuti perwakilan hadrah dari PAC Ansor se-Boyolali. (Ajie Najmuddin/Fathoni)