Daerah

Komunitas Pecinta Alam Hadiri Peluncuran NU Backpacker Batang

Sen, 3 Desember 2018 | 16:00 WIB

Komunitas Pecinta Alam Hadiri Peluncuran NU Backpacker Batang

Acara peluncuran NU Backpacker Batang Jateng

Batang, NU Online
Komunitas NU Backpacker Batang Jawa Tengah resmi diluncurkan tanggal 1-2 Desember 2018 kemarin, di Puncak Patran, Bawang, Kabupaten Batang, disaksikan sekitar 220 pecinta alam (PA) dari masing-masing komunitas Se-Jateng dan DIY.
 
Acara yang dihadiri Koordinator Pusat (Koorpus) NU Backpacker, Mbah Doyok, berjalan meriah. Diawali dengan penampilan rebana PR IPNU-IPPNU Desa Kebaturan, musik akustik, tari budaya, dan serangkaian sambutan dari koordinator NU Backpacker Batang, Kepala Desa Kebaturan, dan Koorpus NU Backpacker.

“Kehadiran NU Backpacker mempunyai harapan agar pemuda dan komunitas yang ada di batang khususnya dan komunitas yang dari luar batang mampu menghidupkan potensi pariwisata daerah untuk menunjang Visit Batang 2022”, harap Kades Kebaturan, Slamet.

Koorpus NU Backpacker, Mbah Doyok menceritakan, saat ini NU Backpacker sudah ada di 21 kabupaten/kota di Indonesia. Selain itu, juga sudah memiliki 6 cabang di luar negeri. Selain sebagai wadah hobi petualang, NU Backpacker juga mempunyai tujuan sosial dan religi.

"NU Backpacker merupakan komunitas yang bergerak dalam tiga bidang inti, yakni sosial keagamaaan yang membawa nama NU-nya, sosial kepencintaalaman yang membawa nama backpackernya, serta sosial kemasyarakatan yang membawa nama komunitasnya," ujarnya.

Dirinya berharap NU Backpacker ini dapat menjadi wadah berekspresi dan ruang alternatif bagi kader-kader Nahdlatul Ulama yang ingin menimba ilmu dengan rileks, gaul, dan riang gembira. Dengan jargon utamanya, tinggi tanpa merendahkan,” imbuh Mbah Doyok.

Koordinator NU Backpacker Batang, M Rosyid Arifudin berharap, paska peluncuran, teman-teman NU Backpacker Batang tambah solid dan makin kontributif membangun Batang.

”Ini adalah awal sejarah buat kita semua. Karena kalau dalam konteks ke indonesiaan kita semua ini adalah Bung Karnonya NU Backpacker. Kalau dalam konteks Nahdlatul ulama, kita ini adalah Mbah Hasyimnya NU Backpacker. Dan kalau Dalam konteks ke IPNUan, kita ini termasuk Mbah Tolchahnya NU Backpacker,” harap Rosyid. (Muiz