Daerah

Lakpesdam Pasuruan dan Cyber NU Jatim Latih Santri Digital

Sel, 12 April 2016 | 22:04 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kota Pasuruan bekerja sama dengan Cyber NU Jawa Timur menggelar pelatihan Kader Santri Digital An-Nahdliyah. Dalam kegiatan bertajuk Peran Strategis Santri Digital dalam Memperkuat Arus Dakwah Islam Ahlu Sunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan, Ahad (10/4), peserta dilatih untuk mengelola website.

Ketua Panitia M Iskandar Zulkarnain mengatakan, antusias peserta sangat luar biasa serta bersemangat saat mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka terdiri atas perwakilan lembaga dan banom NU baik internal PCNU Kota Pasuruan maupun eksternal. Selain itu juga ada perwakilan dari pesantren  serta kaum muda nahdliyin delegasi dari organisasi kemahasiswaan.

"Peserta dilatih agar mampu membuat dan mengelola website. Pelatihan ini merupakan rangkaian acara Harlah NU yang dilaksanakan PCNU Kota Pasuruan, kemudian oleh Lakpesdam dikemas dalam bentuk pelatihan Kader Santri Digital. Peserta yang diundang terdiri dari perwakilan empat elemen," terangnya.

Sementara itu Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan Waladi Imaduddin menegaskan bahwa NU harus menguasai dunia maya sebagai alat syiar berdakwah. Maraknya radikalisme melalui internet, baik dalam konteks pemikiran maupun aksi harus diakui menjadi sebuah ancaman bersama.

"Tak bisa kita mungkiri bahwa kemudahan setiap individu dalam mengakses dunia internet mengharuskan kita untuk menjaga dan memberi informasi keislaman dan kebangsaan yang benar kepada netizen," tegasnya.

Wakil Ketua PCNU Kota Pasuruan KH M Nailur Rohman berharap agar pelatihan ini melahirkan kader-kader muda NU yang memiliki kesadaran ideologis untuk bergerak dalam dunia maya untuk memenangkan persaingan ideologi global.

"Santri dan warga nahdliyin mampu memperkuat syiar dakwah NU di dunia maya, serta terciptanya loyalitas kader muda NU untuk terus menyebarkan spirit nilai-nilai Aswaja via dunia maya," jelas Kiai Nailur Rohman. (Red Alhafiz K)