Daerah

“Sekolah Menulis” PMII Jombang, Upaya Lahirkan Jurnalis Muda

Sel, 3 Maret 2015 | 14:01 WIB

Jombang, NU Online
Selama 3 hari (2-4/3), Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jombang Jawa Timur menyelenggarakan "Sekolah Menulis". Kegiatan yang diikuti puluhan mahasiswa dan sarjana dari sejumlah kampus di Jombang ini berlangsung di Pesantren Tebuireng.
<>
"Kita sadar bahwa kekurangan yang menjadi keprihatinan bersama adalah minimnya kemampuan kader yang bisa mempublikasikan kegiatan yang diselenggrakan pengurus dan kader," kata Nizar Rafi al-Muttaqin kepada NU Online, Senin (2/3). Padahal dalam pandangan alumnus Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asy'ari Jombang ini, ada banyak kegiatan yang dilakukan PMII baik internal organisasi maupun pendampingan di masyarakat, lanjutnya.

"Namun karena minimnya para penulis, khususnya mereka yang memiliki kecakapan dalam menulis berita, nyaris seluruh kegiatan yang dilakukan tidak pernah terpublikasi," kata Ketua 1 PC PMII Jombang yang menangani kaderisasi ini.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, akhirnya menginspirasi para aktivis PMII menyelenggarakan kegiatan "Sekolah Jurnalistik". Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari sejumlah kampus di Jombang ini berlangsung di Pesantren Tebuireng. "Hari pertama dilaksanakan di kantor redaksi Majalah Tebuireng, dan selanjutnya di perpustakaan pesantren ini," terangnya.

Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi seputar penulisan berita dan feature, cara menulis opini hingga penulisan tokoh. "Ini masih informasi awal, selanjutnya akan dilakukan pendalaman," kata Nizar, sapaan akrabnya.

Diharapkan usai kegiatan ini, maka akan lahir para jurnalis muda yang memiliki kepedulian dengan kegiatan yang diselenggarakan. "Baik yang dilakukan secara rutin di internal PMII maupun di Nahdlatul Ulama," terangnya.

Sejumlah narasumber dihadirkan. Di antaranya Romza M Gawat dari Radar Mojokerto yang merupakan jaringan Jawa Pos Grup. "Mas Romza menyampaikan materi seputar penulisan berita," tandas Nizar. Narasumber lain adalah Ahmad Faozan dari media Tebuireng Grup dengan bahasan seputar penulisan opini dan artikel.

Bagaimana format media yang akan dikelola usai kegiatan ini, Nizar menyampaikan bahwa ada salah seorang tokoh di Jombang yang berkenan untuk membiayai media yang akan dikelola. "Kita menginginkan media yang akan dikelola berbentuk buletin yang dicetak sesuai dana yang telah disanggupi investor," ungkapnya.

Karena itu, demi menjawab tantangan dan kesempatan yang diberikan, PMII akan menjawabnya dengan ketersediaan kader yang memiliki kelebihan dalam tulis menulis ini.

"Memang butuh proses," kata Nizar. Namun kedekatan antara narasumber dengan para peserta pelatihan, maka dapat dipastikan perkembangan kemampuan peserta dapat terpantau dengan baik. "Intensitas komunikasi dan konsultasi adalah juga faktor penentu bagi keberhasilan kegiatan ini," pungkas Nizar. (Syaifullah/Abdullah Alawi)