Daerah

Lima Wasiat KH Ali Maksum untuk Nahdliyin

Kam, 27 Juli 2017 | 11:41 WIB

Bogor, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Utara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar kegiatan rutin Lailatul Ijtima’, Rabu (26/7) malam. Acara dibuka dengan pembacaan Maulid Simtud Durar yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Subanul Wathan, dan Shalawat Badar.

Ustadz Abdul Aziz, Mustasyar MWCNU Kecamatan Tanah Sareal, yang hadir dalam kesempatan itu memaparkan tentang pentingnya pengurus dan jamaah NU untuk menggali ilmu di dalam NU yang menurutnya belum banyak diketahui.

“Karena dengan mengetahui ilmunya maka akan semakin tumbuh rasa cinta terhadap NU, jika sudah cinta maka akan dapat menggerakkan NU dengan setulus hati dan penuh kesabaran,” imbuhnya.

Selain itu ia juga menyampaikan wasiat KH Ali Maksum Krapyak, Rais 'Aam PBNU 1980-1984. Pertama, al-‘alimu wat ta’alum bi nahdlatil ulama (Nahdliyyin mesti mempelajari apa dan bagaimana NU). "Hal-hal lain, seperti kenapa mesti NU, siapakah tokoh NU juga perlu dipelajari agar semakin tahu tentang NU," tutur Ustadz Abdul Aziz.

Setelah mempelajari, Nahdliyin juga penting pada poin yang kedua, yakni al-amalu bi nahdlatil ulama (mengamalkan NU). Ketiga, al-jihadubi nahdlatil ulama (jihad dengan NU). Keempat, ash-shabru bi nahdlatil ulama (sabar dalam berjuang bersama NU). Kelima, ats-tsiqatu bi nahdlatil ulama, artinya warga NU harus memiliki keyakinan terhadap perjuangan NU bahwa NU merupakan sebuah ormas yang mendapat ridha Allah SWT. Bahwa dengan berjuang bersama NU, dapat membawa kita untuk masuk ke surga.

Pengakuan para hadirin bahwa yang disampaikan Ustadz Aziz sungguh menggetarkan hati, ternyata masih banyak hal yang harus kita dalami untuk istiqomah menjadi warga NU. Hal tersebut sangat jarang disampaikan, sehingga belum banyak yang mengetahui wasiat-wasiat para ulama NU dari mulai berdirnya NU hingga saat ini.

Ketua Tanfidz MWCNU Bogor Utara (Faridh Almuhayat) menutup acara dengan berpesan kepada jamaah NU, agar setiap selesai shalat wajib maupun shalat sunnah NU selalu disebutkan agar NU di Bogor Utara semakin kuat dan menjadi organisasi kebanggaan masyarakat.

KH Muhammad Abdul Basit selaku Rais Syuriyah MWCNU Bogor Utara berharap berjalan secara kontinyu untuk penguatan NU di Bogor Utara. “Saya mengharap para pengurus ranting dan jamaah juga bisa menjadi tuan rumah dalam LI ke depan, dengan harapan lebih mengetahui tentang NU dan syiar NU diberbagai wilayah di Bogor Utara” imbuhnya.

Hadir dalam acara tersebut pengurus MWCNU Bogor Utara, pengurus Ranting NU Kelurahan Ciparigi, perwakilan Lakpesdam NU Kota Bogor, serta puluhan jamaah NU dari berbagai wilayah di Bogor Utara. (Red: Mahbib)