Jember, NU Online
Keberadaan media sosial yang belakangan ini kian digandrungi masyarakat, dimanfaatkan oleh MA Unggulan Nuris, Antirogo, Jember Jawa Timur untuk melakukan penetrasi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Awal bulan ini, MA Unggulan Nuris meluncurkan tiga video sekaligus dengan judul Aswaja di Nusantara, Pengertian Ahlussunnah wal Jamaah dan Aswaja: Asy’ariyah dan Maturidiyah. Ketiga video tersebut dapat disaksikan di channel resmi Youtube Pesantren Nuris.
“Kami ingin pemahaman tentang Aswaja juga diketahui publik, apalagi kalau Youtube jangkauannya sangat luas,” tukas Kepala MA Unggulan Nuris, Balqis Alhumairo’ kepada NU Online di Nuris, Sabtu (15/9).
Sementara itu, pengampu kelas retorika Aswaja MA Unggulan Nuris, Abdullah Dardum menegaskan bahwa pembuatan video tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan ilmu pengetahun kepada masyarakat tentang Aswaja. Sebab, jika Aswaja dipahami secara utuh, maka sesungguhnya Islam yang rahmatal lil’alamin akan tersosialisasi dengan baik.
“Sedangkan kedalam, kami ingin mencetak kader-kader handal yang menguasai dalil-dalil aqidah Aswaja, dan melatih kemampuan retorika kader dalam menyiapkan argumentasi aqidah Aswaja,” jelasnya.
Video berjudul Aswaja di Nusantara berdurasi 1 menit lebih, bentuknya ceramah yang disampaikan Dewi Mar’atul Izza. Sedangkan Pengertian Ahlussunnah wal Jamaah, bentuknya dialog antara Elfi Maziyah, dan Hilayatul dengan durasi 1,22 detik. Kedua siswi ini pula yang mengisi dialog dalam video berjudul Aswaja: Asy’ariyah dan Maturidiyah dengan durasi 3 menit. Ketiganya merupakan siswi MA Unggulan Nuris (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua