Daerah

NU Kota Pekalongan: Kita Sedang Jihad Menjaga Aswaja

NU Online  ·  Jumat, 22 Maret 2019 | 12:00 WIB

NU Kota Pekalongan: Kita Sedang Jihad Menjaga Aswaja

Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Muhtarom (berdiri)

Pekalongan, NU Online
Serangan berbagai pihak atas amaliyah Nahdlatul Ulama menjadi catatan penting di peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama. Pasalnya, kondisi saat ini apalagi menjelang Pemilu 17 April 2019 mendatang, NU sedang mendapat ujian yang bertubi-tubi.

Oleh karena itu, semua pihak baik NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU di semua tingkatan harus tetap survive menjaga ajaran Ahlussunnah wal jamaah.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan Jawa Tengah H Muhtarom saat memberikan sambutan di hadapan ratusan ibu-ibu Muslimat, Fatayat, dan IPPNU saat menggelar istighotsah dan khotmil qur'an dalam rangka Harlah ke-96 NU di Gedung Aswaja Pekalongan, Jumat (22/3).

"Kita saat ini sedang mendapat ujian yang cukup besar, idak hanya masalah amaliyah aswaja saja yang dipersoalkan, usulan Hari Santri pun dikalim bukan usulan dari NU," tandasnya.

Dikatakan, bahkan di Kota Pekalongan ada yang mengaku warga NU, akan tetapi dia tidak percaya dengan kiai NU bahkan divideokan saat ini sedang ramai di media sosial.

Dia mengajak kepada seluruh warga NU di Kota Pekalongan untuk berjihad mempertahakan ajaran aswaja di lingkungan keluarga dan lingkungan warga, jangan sampai kita kecolongan ajaran selain aswaja.  
"Mari kita mantabkan kembali dalam beraswaja, jihad itu tidak harus mengangkat senjata, akan tetapi mempertahankan ajaran ahlussunnah wal jamaah itu juga sudah termasuk jihad," jelasnya.

Muhtarom juga mengajak kepada undangan yang hadir untuk ikut menyemarakkan kegiatan Harlah NU di Kota Pekalongan yakni apel santri, pengajian Harlah dan Pentas seni di Kota Pekalongan. 

Kepada NU Online H Muhtarom menjelaskan, kegiatan harlah ini diisi berbagai kegiatan antara lain pasang bendera, pendataan warga NU, ziarah ke muassis NU, istighotsah dan khotmil qur'an, pengajian umum, apel santri, dan pentas seni. (Muiz)