Daerah

PCNU Sumedang Bersama Sumedang Ekspres Lahirkan Penulis Muda Berbakat

Jum, 20 Mei 2016 | 07:00 WIB

Sumedang, NU Online
Empat pelajar dinobatkan sebagai pemenang "Lomba Menulis 2016" oleh Harian Pagi Sumedang Ekspres yang bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang dan Rumah Imperium Sumedang pada Kamis (19/5) kemarin. Selain itu, dua pelajar lainnya mendapat trophy untuk kategori penulis berbakat.

Dari keenam pelajar tersebut, yakni Linda Nurazizah, siswi Kelas X IPA 2 SMAN 1 Sumedang (Kategori Puisi), Nuryuliantini, siswi SMK Karya Bhakti Ibu Tanjungsari (Kategori Cerpen), Danni Ramdhani, siswa SMAN Situraja (Kategori Artikel), Nadya Nur Pratiwi, siswi Kelas XII-IPA MA Plus Al-Hikam Tanjungkerta (Kategori Artikel) serta dua penulis berbakat, Iis Noviani, siswi SMAN Situraja dan Anis Maelani, siswi Kelas X-3 SMAN 1 Cimalaka.

General Manager Sumedang Ekspres (Sumeks) Handri S Budiman mengatakan, lomba yang digelar pada periode Maret-April ini, diikuti pelajar dari berbagai sekolah negeri dan swasta tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.

"Pelajar Sumedang cukup antusias mengikuti lomba menulis ini. Dan, sejak awal, kami sampaikan, lomba ini tidak dipungut biaya, begitu pula bagi pemenang mendapatkan hadiah uang pembinaan dan juga trophy,” ujar Budiman.

Ketiga juri, yakni Maman Suherman (Indonesia Lawak Klub/ILK Trans 7), KH Sa'dulloh (Ketua PCNU Sumedang) dan Reza Zaky (Ketua Rumah Imperium Sumedang), mengapresiasi seluruh peserta lomba. Bahkan, kata Handri, nilai yang diberikan para juri ini, sangat ketat dan bersaing antara satu peserta dengan peserta lainnya.

"Pelajar Sumedang keren. Tulisannya sudah cukup bagus-bagus. Apabila terus diasah, kemungkinan besar menjadi penulis handal bakal terwujud. Namun sayang, karena kesibukan di Jakarta, saya tidak bisa hadir dalam menyerahan trophy ini," ujar Kang Maman melalui pesan WA kepada Sumeks, baru-baru ini.

Sementara itu, Ketua PCNU Sumedang KH Sa'dulloh mengaku bangga dengan karya-karya pelajar ini. Bahkan, menurut kiai muda ini, kegiatan menulis bukanlah hal yang asing bagi kalangan ulama besar.

"Sebut saja, Imam Nawawi, juga imam-imam lainnya dari berbagai mazhab, hingga kini karya tulisan mereka tetap terjaga. Dan agama Islam ini juga disebarkan melalui tulisan, yaitu kitab suci Al-Quran," ujarnya Kiai Sa'dulloh saat memberikan sambutan, kemarin. 

Selain itu, kata dia, aktiviatas menulis merupakan wahana menuangkan berbagai gagasan, mulai dari puisi, karya ilmiah dan lainnya. "Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Sumedang Ekspres dalam hal ini," ujarnya lagi. (Ayi Abdul Kohar/Zunus)