Daerah

PMII Aceh Jadi Wadah Menempa Diri

Sen, 18 Maret 2013 | 03:23 WIB

Banda Aceh, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh diharapkan menjadi wadah untuk menempa diri. Di sini mahasiswa melatih nalar berfikir dan menjadi penyampai aspirasi masyarakat.<>

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Aceh Teuku Musliadi Buceh, di sela kegiatan Mapaba (Masa penerimaan anggota baru) untuk regional I, Sabtu (16/3), di Aula Kopri Aceh, jalan Daod Beureueh Banda Aceh.

Menurut Buceh, organisasi kepemudaan di Aceh masih lemah dalam hal pengkaderan. Karena itu PKC PMII berinisiatif untuk melakukan pengkaderan di seluruh wilayah provinsi Aceh.

“Antara mahasiswa yang berorganisasi dengan yang tidak berorganisasi harus beda, harus aktif di ruang kuliah dan dapat menyampaikan aspirasi masyarakat,” katanya.

“Hal itu akan terjadi jika mahasiswa yang aktif diorganisasi serius menggalakkan diskusi mingguan atau bulanan yang membahas persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat dan sekeliling kita,” ujar Alumni IAIN Ar-Raniry. 

Menurutnya, kegiatan Mapaba regional I ini merupakan perdana dilakukan di Aceh.  PKC PMII Aceh berinisiatif melaksanakan Mapaba yang dibagi 4 regional, regional I wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya, yang dipusatkan di Banda Aceh.

“Tahap selanjutnya akan dilaksanakan Mapaba regional II dengan wilayah barat selatan, regional III wilayah tengah dan regionakl IV akan dilaksanakan di wilayah timur,” ujar Buceh

Ketua Pelaksana Mapaba Regoinal Juara A. Beguh menyebutkan, acara dilaksanakan selama dua hari sampai malam, jumlah pendaftar mencapai seratusan orang, namun yang lulus seleksi 38 peserta dan yang sah menjadi kader PMII Aceh hanya 20 orang.

Setiap peserta harus mengikuti berbagai proses yang telah ditetapkan oleh panitia dan sesuai dengan kontrak belajar peserta sendiri.

“Selama Mapaba berlangsung, peserta dibekali dengan beberapa teori baik menyangkut internal PMII, manajemen organisasi serta teori-teori lainnya, pada intinya peserta juga dilatih aktif di dalam forum,” ujarnya.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Nazarullah