Internasional

PCINU Malaysia Road Show Pengajian Kuala Lumpur-Selangor

Sel, 19 Juni 2012 | 22:22 WIB

Kuala Lumpur, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia atau NUCIM mengagendakan kegiatan road show pengajian ke berbagai tempat di wilayah Kuala Lumpur dan Selangor yang dimulai sejak bulan Juni ini.<>

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini,  menurut Ketua Tanfidziah NUCIM Drs. Ahmad Mu’idi, bertujuan untuk melakukan syi’ar Islam dan mempererat tali silaturahmi dengan warga NU yang berada di pelosok-pelosok desa setempat.


“Di wilayah Kuala Lumpur dan Selangor ini banyak sekali kampung NU. Mayoritas penduduknya adalah warga Indonesia atau keturunan Indonesia yang secara amaliyah dekat dengan NU. Mereka sangat menyambut baik kehadiran acara-acara NU di sana”, katanya. 

Insyaallah kita akan berusaha mengadakankan pengajian di berbagai wilayah kantong warga NU dengan mendatangkan penceramah dari Indonesia setiap 3 atau 4 bulan sekali”, tambah beliau.

Sebagai acara pembuka, pada Ahad (17/6) PCINU Malaysia mengadakan pengajian umum di Surau Al-Hidayah, Payajaras, Sungai Buloh, Selangor.

Di tempat yang sama, beberapa bulan lalu, PCINU Malaysia juga mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana acara-acara sebelumnya, acara ini terlaksana berkat kerjasama yang erat antara PCINU Malaysia dan pengurus surau serta warga setempat. 

Berlangsung tepat setelah shalat Maghrib, pengajian Isra’ Mi’raj di desa yang juga terkenal dengan nama Kampung Boyan ini berjalan cukup meriah. Seratusan lebih jama’ah NU memadati surau dan mengikuti rangkaian acara dengan dengan khidmat. PCINU Malaysia mengundang Ustad Dr. Syihabuddin sebagai penceramah tunggal pada malam itu.

Ustad yang berasal lahir di Cirebon tersebut tidak lagi asing di telinga warga Malaysia, karena beliau juga banyak mengisi acara keagamaan di berbagai radio lokal dan nasional di negara Jiran ini.

Dalam tausiyahnya, ustad Syihabuddin menekankan makna shalat sebagai buah tangan terpenting dari peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi. 

“Ada banyak keistimewan shalat yang tidak dapat ditemukan pada ibadah yang lain. Shalat adalah tiang agama, syariat yang langsung diterima dari Allah, paling banyak dilakukan oleh Muslim, paling banyak disebut dalam al-Quran, diwasiatkan Nabi pada hembusan nafas terakhirnya, dan satu-satunya ibadah yang disyariatkan di bumi Makkah”, terangnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan kepada hadirin tentang betapa pentingnya “mendirikan” shalat dan bukan sekedar “mengerjakan”nya saja. 

“Untuk disebut mendirikan shalat, ada 6 hal yang perlu diingat: Jangan tinggal, jangan lambat, jangan di rumah, jangan sendiri-sendiri, tambahkan yang sunnah dan kerjakan dengan khusyu’,” tuturnya.

Di akhir acara, diiringi pembacaan sholawat, panitia melalukan penggalangan dana guna pembangunan Sekretariat permanen PCINU Malaysia, dilengkapi dengan lembaga pendidikan NU di Malaysia yang sedianya akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. 

Pembangunan tersebut adalah amanat Konferensi Cabang yang dibebankan terhadap pengurus baru PCINU Malaysia periode 2011-2014. 

“Dana awal memang sudah ada, tapi masih sangat jauh dari kebutuhan. Harga tanah di wilayah KL atau Selangor cukup mahal. Bantuan dari semua pihak masih sangat kami butuhkan. Seluruh jama’ah NU kami beri kesempatan untuk ikut melakukan gerakan wakaf, sekecil apapun nominalnya. Pembangunan ini merupakan mimpi sekaligus tantangan bagi kami, pengurus NUCIM kali ini,”, tandas Ketua PCINU Malaysia, Ahmad Mu’idi.

Acara road show berikutnya yang diagendakan pada tanggal 1 Juli 2012 akan mendatangkan Katib Syuriyah PBNU Kiai Mustofa Aqiel sebagai pembicara utama. Mudah-mudahan seluruh agenda yang telah disusun oleh pengurus NU Cabang Istimewa Malaysia ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat pertolongan dari Allah SWT. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Robith Firdaus-Muhammad Miqdam M