Nasional

Amanat Sekjen PBNU saat Buka Konferwil Ke-10 PWNU Lampung

Jum, 9 Maret 2018 | 02:30 WIB

Lampung Tengah, NU Online
Sekretaris Jenderal PBNU HA. Helmy Faishal Zaini resmi membuka konferensi wilayah PWNU Provinsi Lampung yang ke 10 di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, Kamis (8/3). Ribuan warga nahdliyyin memadati lokasi pembukaan yang dipusatkan di lapangan pesantren.

Dalam kesempatan tersebut Kang Helmy mengingatkan PWNU Lampung agar kedepan menjadikan tiga amanah Muktamar ke-33 NU di Jombang sebagai acuan menyusun program prioritas. Amanah tersebut antara lain pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan. 

"Agar kedepan menitikberatkan program prioritas pada bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan. Salah satu tugas organisasi membantu kesejahteraan warga," tutur Kang Helmy saat menyampaikan sambutan di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, Kamis (8/3).

Kang Helmy menceritakan keberhasilan pesantren Sidogiri melalui BMT dari modal sekitar 50 juta rupiah pada tahun 1980an sekarang omzetnya mencapai 3,2 trilliun rupiah.

Ia juga mengatakan sebuah qoul Allah Maha Cerdas maka dekatlah denganNya niscaya akan cerdas, Allah Maha Kaya maka dekatlah niscaya akan kaya.

"Jadi warga NU itu harus cerdas dalam ilmu pengetahuan dan berdaya secara ekonomi," tegasnya.

Kang Helmy juga menceritakan kondisi perekonomian nasional yang hanya dinikmati oleh segelintir orang. Bahkan menurutnya ada satu orang yang menguasai lahan seluas 3 juta hektar. 

"Semoga konferensi menghasilkan keputusan yang menjadi solusi bagi warga," katanya. 

Sebelumnya Sekjen PBNU melakukan dialog dengan aktifis media sosial (netizenu) Nahdlatul Ulama wilayah Lampung. Ia pesankan agar aktif memanfaatkan media sosial karena hampir semua sektor termasuk dakwah bersentuhan dengan media digital. 

"Berdakwah dengan memanfaatkan teknologi adalah sebuah keniscayaan karena yang kita hadapi adalah generasi kedepan yang mengetahui ulama dari gawainya. Maka jadikan guru, kiai, dan ulama NU sebagai sumber konten kemudian unggah dan sebarkan," kata Kang Helmy. (Red: Fathoni)