Nasional

Cerita Bule Masuk Islam di Hadapan Hadratussyekh Hasyim Asy’ari

Sab, 3 Maret 2018 | 15:30 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Suatu ketika saat Hadratussyekh Hasyim Asy’ari berada dalam sebuah majelis diskusi dengan Asad Syihab, datang seorang Eropa untuk menemui Hadratussyekh. Namanya Karl Von Smith. Seorang Belanda yang lama menetap di Jerman. Von Smith merupakan seorang insinyur yang ditugasi untuk menjadi kepala proyek sebuah pembangunan di Surabaya pada saat itu.  

“Ia (Von Smith) datang ke Mbah Hasyim pada tanggal 7 Juli 1936,” kata Direktur Islam Nusantara Center (INC) A Ginanjar Sya’ban saat mengisi diskusi di Sekretariat INC di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (3/3).

Ginanjar menceritakan, Von Smith menyatakan diri tertarik dan ingin masuk Islam. Mendengan hal ini, Hadratussyekh Hasyim Asy’ari tidak serta merta langsung menuntuk Von Smith untuk membaca syahadat. Merujuk kitab yang ditulis Asad Syihab, Hadratussyekh memberikan nasihat kepada Von Smith sebelum ia benar-benar masuk Islam. 

Kepada Von Smith, lanjut Ginanjar, Hadratussyekh menasihati untuk memilih agama yang bisa membuat hatinya rela, merasakan ketenangan, dan meyakini betul kebenaran agama tersebut. Dalam memilih agama, Hadratussyekh memberikan syarat kepada Von Smith, yaitu harus dilandasi dengan keyakinan dan keimanan, ilmu pengetahuan, dan kesadaran penuh. 

Setelah mendengarkan nasihat dari Hadratussyekh Hasyim Asy’ari, Von Smith mantap untuk masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Di hadapan Mbah Hasyim dia mengucapkan syahadat,” ucapnya.

Ginanjar menuturkan, setelah tidak lagi tinggal di Indonesia, Von Smith menjadi seorang dai dan menyebarkan ajaran Islam di Jerman.

Hadratussyekh Hasyim Asy’ari merupakan ulama yang sangat disegani di Nusantara bahkan dunia internasional Islam. Bersama ulama lainnya, ia berhasil mendirikan Nahdlatul Ulama, ormas Islam dengan jumlah anggota terbesar di dunia. (Muchlishon Rochmat)