Nasional

Habib Firdaus: Jangan Ingin Mati Syahid yang Tak Jelas

Rab, 12 November 2014 | 03:01 WIB

Kendal, NU Online
Habib Firdaus al Munawar mengajak generasi muda untuk tidak sembarangan dalam melakukan jihad. Menurutnya, Resolusi Jihad yang dikeluarkan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari adalah contoh jihad benar karena memperjuangkan rakyat dari penjajahan.
<>
“Jangan ikut-ikutan ingin mati syahid yang tidak jelas,” muqadam Jamaah Maulid Simtudh Dhuror al Muqorobin Kendal ini pada peringatan Hari Pahlawan dan pelantikan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (10/11) di Lapangan Bhakti Desa Gemuhblanten, Gemuh.

Menurutnya, resolusi jihad merupakan tonggak awal pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang sekarang dikenang sebagai Hari Pahlawan. “Santri dan para kiai berperan besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, tetapi sayangnya tidak banyak yang tercatat dalam buku-buku sejarah,” urainya.

Habib Firdaus berharap, generasi muda NU yang ada di GP Ansor dan Fatayat NU ikut serta dalam pembangunan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Acara yang dikemas dalam tema “Gemuh Bershalawat” tersebut diawali dengan pelantikan pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Gemuh masa khidmah 2014-2017 yang diketuai Sukron Adin, dan pengurus PAC Fatayat NU Kecamatan Gemuh masa khidmah 2014-2018 yang diketuai Umi Khamidah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor dan Fatayat NU Jawa Tengah, pihak kepolisian, tokoh masyarakat, dan pengurus NU setempat baik di tingkat cabang maupun anak cabang.

Acara kemudian dilanjutkan dengan lantunan pembacaan shalawat Simtudh Duror oleh Majelis al Muqorobin yang seperti biasa mampu “menggoyang” jamaah yang berjumlah ribuan orang. (Yoga Tamami/Mahbib)