Nasional

Ini Cara Melawan Hoaks dan Mengobati Penyakit Lisan

Jum, 22 September 2017 | 01:00 WIB

Ini Cara Melawan Hoaks dan Mengobati Penyakit Lisan

Ilustrasi hoaks (istimewa).

Pringsewu, NU Online
Penyebaran informasi dan berita bohong (hoaks) baik melalui lisan maupun tulisan untuk kepentingan apa saja, termasuk politik, harus dihindari demi menjaga keutuhan hubungan persaudaraan sebangsa dan persaudaraan sesama manusia.

Hal ini diingatkan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin yang akrab dipanggil Gus Ishom, Kamis (21/9) yang saat ini masih berada di Kota Madinah dalam rangkaian pelaksanaan Ibadah Haji.

Menurutnya Keinginan hawa nafsu untuk menjatuhkan citra baik orang lain dengan cara-cara yang bertentangan dengan ajaran agama dan norma-norma ketimuran harus cepat dikekang.

"Sangatlah tidak patut meraih kehormatan diri dengan cara menjatuhkan martabat orang lain, lebih-lebih dengan memfitnah orang terhormat yang selalu nenjaga kehormatannya," ujarnya.

Oleh karena itu menurutnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit lisan dan tulisan yang saat ini banyak sekali tersebar dengan mudahnya dan membahayakan bagi pembacanya.

Yang pertama adalah tidak terburu-buru memercayai berita yang tidak jelas kebenarannya dengan bersikap kritis dan membiasakan tabayun, kroscek atau klarifikasi.

"Cegahlah diri sendiri atau orang lain dari menyampaikan berita dusta itu, baik dengan lisan atau tulisan," lanjutnya.

Ia juga mengingatkan agar jangan mudah berburuk sangka kepada siapa saja karena sebagian buruk sangka itu perbuatan dosa.

"Jangan turut serta atau terlibat dalam mencari-cari kesalahan dan kekurangan orang lain. Sampaikan kritik yang konstruktif dengan prosedur yang benar dan cara yang santun," tegasnya.

Selanjutnya Ia mengingatkan agar jangan suka mengikuti hawa nafsu untuk suka bermusuhan dan membenci saat tidak setuju dengan pihak lain. (Muhammad Faizin/Fathoni)