Nasional

Katib Aam Ajak Tekankan Pelaksanaan Nilai-nilai Substansi Islam

Sel, 24 Maret 2015 | 19:04 WIB

Banten, NU Online
Katib Aam PBNU KH Malik Madany menekankan pentingnya memahami nilai-nilai substantif melaksanakan ajaran Islam dibandingkan hanya melihat kulit permukaannya saja yang kadangkala menipu. Ia mengutip ungkapan ulama ”al-‘Ibrah bi-al-jauhar lâ bi-al-madzhar”. Yakni yang menjadi pegangan adalah substansi Islam bukan bagian luar/simbol. <>

Hal ini disampaikan ketika memberikan tausiyah pada peringatan Harlah ke-89 NU yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten di Serang, pada Sabtu, 14 Maret 2015. Acara ini sekaligus pelantikan pengurus lembaga dan lajnah tingkat wilayah propinsi Banten masa khidmat 2014-2019. 

“Maka anarkisme oleh ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) sangat dikecam oleh ajaran Islam. Dalam hal ini tugas NU adalah menekankan dan mengglobalisasikan ajaran substantif Islam ini ke pelosok Nusantara dan dunia,” katanya.

Ustadz Ahmad Ali MD,  wakil Ketua LBM PWNU Banten yang dikukuhkan pada acara pelantikan tersebut mengamini wejangan Kiai Malik tentang pentingnya menekankan substansi nilai-nilai ajaran Islam. Ia melihat kesalahan terjadi karena memaknai Qur’an dan Hadist secara tekstual. 

”Tidak ada problem hukum yang tidak dapat dijawab dan diselesaikan, bila berpedoman pada ilmu ushul fikih”. Dikatakannya ”Dalam tradisi Islam, terdapat beragam mazhab, dan dalam setiap mazhab pun ada beragam pendapat”. 

Menurutnya, pendapat tertentu, yang dalam konteks masa lalu, dipandang lemah (marjuh) dalam situasi dan konteks tertentu pula pada masa kini dapat dipandang kuat (rajih) untuk diterapkan dalam menjawab kasus hukum. 

Tampak hadir pula dalam acara ini Plt Gubernur Banten Rano Karno dan salah seorang wakil syuriah PWNU Banten KH Ahmad Maimun Alie, MA. (muflih adi laksono/mukafi niam)