Nasional

Kiai Kafabihi Mahrus Ijazahkan Sanad Kitab Kuning

Kam, 28 November 2013 | 08:07 WIB

Purwakarta, NU Online
Salah satu kelebihan dunia pesantren adalah ketersambungan sanad keilmuan sampai kepada pencetus atau penulis kitab. Bahkan bila diteruskan lagi, sanadnya bisa sampai kepada Rasulullah Saw. Kiai Kafabihi Mahrus satu dari ulama yang mengijazahkan banyak sanad kitab kuning.
<>
KH Abdullah Kafabihi Mahrus memiliki jalur sanad kitab-kitab muktabarah yang merujuk pada kitab Al'aqdul Farid Min Jawahiril Asanid. Kitab karya Syekh Abil Faid Muhammad Yasin Bin Syekh Isa Alfadani itu berisi kumpulan sanad dari ratusan kitab kuning.

Alumni pesantren Lirboyo Ahmad Mawahib Hasyim adalah seseorang yang menerima ijazahnya langsung dari Kiai Kafabihi.

"Saya mendapatkan ijazahnya waktu mejelang akhir kelas 3 Aliyah, pada tahun 2002 lalu," katanya kepada NU Online di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (27/11).

Jika membaca kitab ini, kita akan mengetahui sanad kitab dari Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadiin Kiai Kafabih. Selain dari Syekh Yasin, ia juga menerima sanad ini dari ayahnya sendiri, KH Mahrus Ali. Sedangkan Kiai Mahrus sendiri mendapatkan ijazah sanadnya dari Syekh Abil Faid Muhammad Yasin.

Kitab terbitan Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur itu mencakup sanad ratusan kitab dari 13 disiplin keilmuan. Antara lain kutubul hadits, kutubus sair wal maghazi wa syama’il, kutubut tafsir Quran Al-Karim, kutub ulumul quran, kutub ulumul hadits, kutub tauhid wal aqidah, kutub ushulul fiqh wa qawaiduhu, kutubul fiqh, kutubul balaghah, kutub nahwu was sharaf, kutubul lughah, kutubut tashawwuf dan kutubut tawarikh wat thabaq.

Dengan membaca kitab berjumlah 207 halaman itu, kita akan mengetahui sanad-sanad kitab dari jalur Kiai Kafabih yang tersambung sampai kepada penulis kitab, seperti sanad Kitab Jami'ush Shahih yang tersambung sampai kepada Imam Bukhori. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)