Nasional

LTM PBNU Sebut Lima Strategi Memakmurkan Masjid

Rab, 6 Desember 2017 | 01:31 WIB

Makassar, NU Online
Sekretaris Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) H Ibnu Hazein menyebutkan beberapa startegi dalam memakmurkan masjid di hadapan seratus peserta yang mengikuti Pelatihan Pemuda Pelopor Tahun 2017 di Aula Masjid Syuro, Kota Makassar, Senin (4/12).

Pertama, masjid itu harus menjadi tempat penguatan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah ala thariqah Nahdlatul Ulama.

"Karena sekarang ini banyak yang mengaku Aswaja, jadi untuk membedakan biar jelas," katanya.

Kedua, masjid harus menjadi pusat kesehatan. Masjid harus ada polikliniknya. "Harus dibuka itu layanan kesehatan. Paling tidak cek kesehatan. Cek darah kalau belum punya poliklinik," katanya.

Ketiga, masjid harus menjadi pusat keilmuan. Menurutnya, supaya ilmu jamaah selalu menambah. Lebih-lebih, katanya, kalau terdapat sekolah di lingkungan masjid, baik sekolah TPA, TK MI atau tingkat lebih atas.

Keempat, masjid harus menjadi pusat kegiatan ekonomi. Transaksi ekonomi yang dimaksud bukan di dalam masjid melainkan di luar masjid.

Kelima, masjid menjadi lokasi perbaikan spiritual dan tempat tobat. Termasuk mengajak orang-orang yang belum  belum shalat ke masjid agar mau shalat ke masjid. Namun demikian, ia mengingatkan agar mengajak kebaikan dengan cara yang baik juga dan jauhi saling mengafrikan.

"Jadi, masjid bukan hanya tempat ibadah mahdhah tapi juga ghairu mahdhah," pungkasnya.

Sebelumnya, kegiatan ini dibuka oleh Ketua PCNU Kota Makassar Abdul Wahid Tahir. Hadir pada kegiatan ini Sekretaris PWNU Sulawesi Selatan Rais Syuriyah PCNU Kota Makassar, Bendahara PCNU Kota Makassar (Husni Sahal/Alhafiz K)