Nasional

Mudir Madrasatul Qur'an: Kitab Tasrifan Jelaskan Cara Mencari Ilmu

Sen, 19 November 2018 | 16:45 WIB

Mudir Madrasatul Qur'an: Kitab Tasrifan Jelaskan Cara Mencari Ilmu

KH Mustain Syafii saat puncak seabad Pesantren Seblak, Jombang.

Jombang, NU Online
KH Mustain Syafii menegaskan dalam kitab Tasrifan karya KH Ma'shum Ali adalah karya hebat. Mudir Madrasatul Qur'an Tebuireng ini menjelaskan bahwa dalam kitab Tasrifan di dalamnya juga menjelaskan filosofis cara mencari ilmu itu. 

“Santri Pondok Seblak wajib menguasai ilmu shorof. Jika perlu, saat ujian kelulusan pondok atau madrasah, diadakan ujian untuk memahami shorof dan saya siap daftar untuk menjadi jurinya," katanya, Ahad (18/11) malam. 

Dalam pandangan Kiai Mustain, KH Ma'shum Ali sangat jeli dalam menyusun Tasrifan per-bab. "Meski tidak paham, hapalkan saja, nanti akan paham dengan sendirinya. Itu rumusan internasional yang sangat praktis," katanya.

Kiai Mustain juga mengupas makna filosofis dari enam mauzun yang ada. Yaitu faala, dharaba, fataha, alima, hasuna dan hasiba. "Tidak pantas jika santri Seblak tidak paham shorof," candanya.

“Tugas sekarang adalah bagaimana Anda mampu melampaui prestasi-prestasi beliau yang sudah hebat-hebat itu,” pintanya. Menyebarkan ilmu tidak cuma di Seblak, Jombang, Indonesa, tapi bisa mendunia seperti yang telah dilakukan KH Ma’shum Ali, lanjutnya.

Uraian tersebut disampaikan KH Mustain Syafii pada puncak peringatan satu abad Pondok Seblak, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Berbagai pertunjukkan seni ditampilkan sebagai ciri khas pesantren. 

Acara ini digelar di halaman pondok. Ribuan undangan memadati lokasi acara. Mulai para alumni, santri, guru, wali murid hingga masyarakat sekitar pondok. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)