Nasional

NU Care LAZISNU Turut Santuni Yatim di SD Harapan Ibu

Kam, 30 Maret 2017 | 12:46 WIB

Jakarta, NU Online
Kesepuluh anak yang tengah mengantre itu segera bergerak begitu panitia menyilakan pemegang kartu bernomor 1-10 memasuki ruangan. Di dalam ruangan yang rupanya telah disulap menyerupai swalayan, kesepuluh anak itu mengambil satu pak alat tulis, roti dan biskuit, beras, dan pakaian. Khusus untuk pakaian, mereka bisa memilih sesuai ukuran, jenis kelamin, dan warna kesukaan. Selesai mengambil benda-benda itu mereka diarahkan keluar melalui pintu khusus. Di pintu keluar, mereka menerima uang tunai. Binar bahagia terlihat dari wajah mereka.

Suasana itulah yang belangsung di SD Harapan Ibu, Jalan H Banan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/3). Kesepuluh siswa itu ada bersama 550 siswa penerima santunan anak yatim dan dluafa.

SD Harapan Ibu menjadikan pemberian santunan kepada anak yatim dan dluafa sebagai agenda tahunan. Acara santunan dapat atas kerjasama pihak sekolah dan donator lainnya.

“Sekolah kami menghimpun infak siswa seminggu sekali. Untuk kegiatan ini kami menganggarkan sekitar 20 juta dari infak tersebut,” kata Kepala SD Harapan Ibu, Baharudin.

Dalam kegiatan tersebut, NU Care LAZISNU juga turut berpartisipasi dengan memberikan sumbangan berupa beras sebanyak 500 kilogram. Direktur NU Care LAZISNU, Samsul Huda mengungkapkan keterlibatan NU Care merupakan bagian program NU Care menjelang Ramadlan dalam bentuk kepedulian kepada yatim piatu dan dluafa. 

“Kebetulan SD Harapan Ibu melakukan kegiatan santunan ini, sehingga dapat bersinergi dengan NU Care. Ini juga sebagai sosialisasi NU Care kepada masyarakat Jakarta Selatan dan sekitarnya,” ujar Samsul.

Samsul menambahkan dalam waktu ke depan ia berharap ada sinergi yang berlekanjutan antara NU Care dan SD Harapan Ibu. Pengumpulan dan penyaluran donasi dikelola SD Harapan Ibu. Adapun NU Care berfungsi memayungi pengumpulan dan penyaluran donasi tersebut sebagai bagian LAZNAS.

Lurah Pondok Pinang Hendi Novriandi yang turut hadir, mengungkapkan pemberian santunan sebagai bentuk saling mengasihi kepada warga di lingkungan sekitar. Ia memandang hal itu sebagai hal positif. 

“Saya berharap siswa-siswa yang hadir di sini untuk menciptakan inovasi dan prestasi yang akan menjadi bekal di masa depan,” pesannya. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)