Nasional

Ummi Kulsum dan Pengalaman Haji Muazin Masjid Agung Buntet Pesantren

Rab, 22 Agustus 2018 | 07:00 WIB

Jakarta, NU Online 
Haji tentu memberikan kenangan terhadap mereka yang menunaikannya. Tak terkecuali bagi dua orang muazin Masjid Agung Buntet Pesantren, yakni H Nahdli dan H Mursyid. Tak ada orang yang menafikan kemerduan suara dua orang itu. Tak salah memang jika mereka dipilih sebagai orang yang mengumandangkan azan.
 
Kepiawaian H Nahdli mengolah suara itu juga ia lakukan saat berhaji. Dalam sebuah perjalanan, menurut Akhmad Ali Hasyim, salah satu jamaah yang haji bersamanya, sopir bus yang membawa mereka pergi ke suatu tempat itu seperti dalam keadaan marah. Ia terlihat tidak tenang. Pria yang akrab disapa Haji Dun itu pun menyanyikan sebuah lagu Ummi Kulsum yang berjudul Ghanni Li di dekat sang sopir. Lantunannya itu membuat sopir kembali tenang.
 
"Di Bus, saat sopir marah-marah entah karena apa, Haji Dun nyanyi, lalu (sopir) diam," ceritanya pada Selasa (21/8).
 
Ia kembali melantunkan lagu yang sama di depan para penjual pernak-pernik di suatu pasar di Makkah. Dalam video yang diunggah di Facebook Mohamad Mustahdi, para penjual terlihat begitu menikmati lantunan Haji Dun. "Ma'as Salam," kata salah satu penjual berkomentar usai Haji Dun menghentikan nyanyiannya.
 
Perekam video tersebut, KH Farid NZ, memancing Haji Dun untuk kembali bernyanyi. "Amal hayati," ujarnya melantunkan lagu yang akrab di telinga masyarakat Buntet Pesantren itu. Haji Dun pun melanjutkan lagu tersebut setelah diminta Kiai Farid untuk mendendangkannya. "Ayo sih Man Dun," katanya.
 
Sementara itu, Kiai Farid membunyikan suara musik yang mengiringi lagu tersebut. Salah seorang penjual langsung merekam lantunan lagu Amal HayatiHaji Dun dengan menggunakan ponselnya.
 
"Masya Allah Masya Allah," ujar pedagang lainnya.
 
Ali Hasyim mengungkapkan bahwa setelah melantunkan dua lagu tersebut, Haji Dun mendapat hadiah dari pedagang yang menyimaknya. "Jadi lagi tawar menawar barang bareng Kang Farid, Kang Mustahdi. Lalu (Haji Dun) nyanyi. Eh dikasih hadiah tuh Haji Dun," kenangnya.
 
Dalam video lainnya, Haji Dun juga terlihat di video oleh salah seorang petugas imigrasi di Bandara. Ghanni lii yang ia lantunkan itu berhasil menarik perhatian pria yang sedang bertugas di pintu pemeriksaan itu. "Allah Allah Allah alaik," ujarnya.
 
Hal serupa dialami oleh muazin Buntet lainnya, yakni H Mursyid. Pria yang berangkat haji atas kebaikan seorang alumni Pondok Buntet Pesantren itu juga pernah menyanyikan lagu Ummi Kulsum di suatu tempat saat ia berhaji. Orang-orang pun mengerubunginya, menyimak lantunannya. Hal ini ia ceritakan kepada penulis saat bersilaturahim ke rumahnya pada hari raya Idul Fitri lalu.
 
Ummi Kulsum, menurut Mahbub Djunaidi, memang menjadi salah satu hal yang dapat menyatukan Arab selain kebencian terhadap Israel.

Bagi yang penasaran, berikut link videonya: 

Saat berada di pasar. Haji Dun di pasar Makkah

Pada saat di pintu imigrasi: Haji Dun saat di pintu imgirasi

(Syakir NF/Ibnu Nawawi)