Pesantren

Mereka Diwisuda karena Hafal Kitab Kuning dan Al-Qur'an

Sab, 31 Desember 2016 | 00:00 WIB

Mereka Diwisuda karena Hafal Kitab Kuning dan Al-Qur'an

Wisuda santri Pondok Pesantren Nurul Islam Jember

Jember, NU Online

Selama dua hari di akhir pekan lalu, Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember, Jawa Timur, melakukan wisuda terhadap santri yang telah mencapai target tertentu di bidang pelajaran agama. Hari pertama, diwisuda 57 santri yang menimba ilmu di  SMP, SMA dan SMK Nuris.

Rinciannya adalah 28 santri hafal kitab kuning (Imrithy, Taqrib dan Fathul Qorib) dan 29 santri hafal al-Quran. Rincian santri hafal kitab kuning adalah 25 orang dari SMA Nuris Jember, 2 orang dari SMK Nuris Jember, dan seorang  dari SMP Nuris Jember. Sementara santri yang diwisuda tahfidz Al-Qur'an adalah  25 orang dari SMA Nuris Jember, dan 4 orang dari SMK Nuris Jember.

Sedangkan wisuda santri hari ke-2 melibatkan 186 santri dari MTs dan MA Unggulan Nuris. Rinciannya adalah 53 orang dari MTs Nuris  dan 76 orang dari MA Unggulan Nuris. Semuanya hafal kitab kuning (Imrithy, Taqrib dan Fathul Qorib). Sementara  santri hafal Al-Qur'an adalah 27 orang yang berasal dari MTs Nuris, dan 30 orang berasal dari MA Unggulan Nuris.

“Mereka diwisuda karena sudah hafal kitab kuning sesuai target. Bukan sekedar hafal tapi paham murod dan sebagainya,” urai koordinator Bidang Pendidikan Pondok Pesantren Nuris Ustadz Wahyudi kepada NU Online di Jember, Kamis (29/12).

Wisuda yang  berlangsung di masjid Baitunnur dan dihadiri oleh ribuan wali santi tersebut, berjalan khidmat. Dalam sambutannya, pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Gus Robith Qashidi mengaku bangga terhadap capaian wisudawan yang telah hafal kitab kuning maupun Al-Qur'an.

“Selamat dan sukses kepada seluruh santri yang telah diwisuda. Semoga ilmu dan keberkahan selalu mengiringi kalian. Kepada wali santri mohon doa dan restunya, sebab bulan Januari 2017, ada sebagian santri dari MA Unggulan Nuris yang akan belajar dan mengajar di Mesir dan Arab Saudi sekaligus umroh,” tukas Gus Robith.

Lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu menyatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha meningkatkan pengetahun dan wawasan santri, yang salah satu caranya adalah  dengan mengirimkan santri berprestasi ke luar negeri. Selain ke Mesir dan Arab Saudi, tahun depan santri berprestasi akan berangkat ke Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk mengikuti program pertukaran pelajar di tiga negara tersebut.

“Semoga santri kita dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya hingga ke penjuru dunia. Santri harus mampu menggenggam dunia dan menaburkan dakwah ahlussunnah waljamaah. Insya Allah santri yang akan berangkat adalah yang terpilih semuanya,” jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi) 


Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua