Pesantren

Rumah Tahfidz Alihkan Anak dari Medsos dengan Hafalan Al-Qur’an

Rab, 23 November 2016 | 17:19 WIB

Brebes, NU Online 
Rumah Tahfidz Sirrul Qur’an yang terletak di Desa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah didirkan agar anak-anak remaja di bisa menyibukkan diri dengan hafalan Al-Qur’an. Lembaga tersebut berjejaring dengan lembaga KH Yusuf Mansur Jakarta.

“Ini adalah upaya mengalihkan mereka dari kebanyakan bermain facebook, game, WA, IG, YM, Twitter, Pokemon dan sebagainya. Karena begitu dahsyatnya pengaruh teknologi dan arus informasi media sosial terkini,” kata Pengasuh Rumah Tahfidz Sirrul Qur’an Hadi Mulyanto pada peresmian lembaga pada Ahad (20/11) melalui siaran pers yang diterima NU Online Rabu (23/11) . 

Lebih lanjut alumnus Pondok Pesantren Mahadut Tholabah Babakan, Tegal ini menjelaskan, banyak sekali manfaat menghafal Al-Qur’an. Di antaranya, adalah salah satu yang dirindukan surga sebagaimana diungkapkan dalam kitab Durrotun Nasihin. 

“Surga merindukan empat golongan,salah satunya adalah orang yang gemar membaca Al-Qur’an. Dan Al-Qur’an juga nantinya akan menjadi teman penolong bagi orang yang membacanya, apalagi menghafalkannya. Sebagaimana di kitab Tanqihul Qoul, bacalah kamu semua terhadap Al-Qur’an karena Al-Qur’an akan menjadi syafaat (penolong) bagi yang membacanya,” pungkas Dosen Agama Islam di Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal.

Peresmian Rumah Tahfidz Sirrul Qur’an dilakukan KH Ahmad Sobari dari PPPA Darul Qur’an perwakilan Tegal. Pada kesempatan tersebut ia memberikan sertifikat pendirian Rumah Tahfidz disaksikan pengasuh dan 50 santriwan dan santriwati. 

Pada kesempatan tersebut KH Ahmad Sobari menyampaikan bahwa syarat mendirikan Rumah Tahfidz ada tiga, pertama ada santri, kedua ada tempat atau rumah dan ketiga ada Al Qur’an. Adapun santrinya minimal berusia 5 tahun dan maksimal 85 tahun. (Red: Abdullah Alawi) 
  


Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua