Syariah

Kesamaan Mencari Anggota dan Referral dalam Bisnis Haram Berskema Ponzi

Rab, 4 November 2020 | 00:00 WIB

Kesamaan Mencari Anggota dan Referral dalam Bisnis Haram Berskema Ponzi

Bertahannya MMM dan Money game adalah berdasar ada atau tidak adanya anggota baru.

Ada banyak kasus platform aplikasi terbaru dewasa ini yang menjanjikan penghasilan. Penulis sudah mengupasnya beberapa di antaranya pada tulisan-tulisan yang lalu. Dari sekian aplikasi yang bercirikan skema ponzi atau MMM (Mavrodi Mondial Moneybox), semua pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama, yaitu mencari anggota dan berbasis setor-setor uang saja. Penghasilan yang didapat upline, juga menunjuk karakteristik yang sama, yaitu dari anggota.

 

Masalahnya adalah ketika para anggotanya dijelaskan mengenai karakteristik pencarian anggota ini, mereka justru menolak. “Kami tidak mencari anggota. Kami tidak ada upline dan downline,” sergah mereka.

 

Nah, di sini letak pentingnya tulisan ini dihadirkan. Apalagi di tengah gencarnya perkembangan teknologi informasi, pola pencarian anggota antara MMM tradisional dan MMM gaya baru tentu memiliki skema yang berbeda.

 

Apa manfaat mencari anggota dalam kasus skema ponzi dan MMM?

 

Skema ponzi dicirikan dengan pola setor uang dan uang. Komisi (passive income) yang dibayarkan ke upline merupakan yang berasal dari downline. Oleh karenanya, ketika posisi downline ini telah jenuh sehingga tidak ada lagi yang menjadi anggota baru, maka secara otomatis praktik money game ini akan langsung scam (terhenti).

 

Jadi, manfaat pencarian anggota dalam money game pada dasarya adalah sama dengan upaya mencari pendapatan berupa passive income itu.

 

Pencarian Anggota dalam Money Game Digital

Fungsi pencarian anggota bagi MMM gaya baru tersebut penting dicatat. Sebab, eksistensi dan bertahannya MMM dan money game adalah berdasar ada atau tidak adanya anggota baru. Ini kunci pokoknya.

 

Era digitalisasi semua aspek pelayanan dewasa ini meniscayakan pula digitalisasi dalam kerja dan aktivitas. Jika dulu orang belanja harus mendatangi pasar, seiring kemajuan teknologi, kerja mendatangi pasar tidak lagi perlu dilakukan. Mereka cukup masuk ke salah satu marketplace yang terpercaya, lalu melakukan aksi jual atau beli di situ, berbekal akun yang dimiliki.

 

Hal yang sama juga terjadi pada pola hubungan antara satu orang dengan orang lainnya, satu akun dengan akun lainnya. Untuk melakukan interaksi sosial, antara dua buah akun bisa melakukan saling melakukan kirim pesan singkat lewat platform media yang dipergunakan. Ada Google Meet, Zoom, WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, dan lain-lain.

 

Hal yang sama juga berimbas pada  strategi marketing produk penjualan langsung berjenjang (MLM). Mereka tidak perlu melakukan kerja manual.

 

Kerja pencarian anggota tidak lagi dilakukan dengan jalan mendatangi dari pintu ke pintu (door to door), tapi sudah beralih menjadi dari peer to peer (jaringan ke jaringan), dari phone to phone. Bagaimana bisa?

 

Marketing Berbasis Referral

Di era digital, kerja pencarian anggota cukup diwakili dengan sistem. Sistem ini secara otomatis akan melakukan kerja sendiri mendeteksi anggota dan mengarahkannya ke pihak yang memiliki pola kecenderungan yang sama berbekal traksi dan spread kecenderungan situs yang Anda akses.

 

Tidak percaya? Ini fakta yang mungkin anda tidak ketahui.

 

Ketika Anda sering mengakses suatu situs pada mesin telusur, maka secara otomatis, pesawat mesin telusur di perangkat ponsel atau laptop Anda akan menangkap cache dan menyimpannya pada sistem.

 

Oleh karenanya, ketika Anda mencari suatu topik lain di mesin telusur dan kebetulan isinya sama dengan yang ada di situs yang pernah Anda akses, maka secara otomatis situs itu akan tampil di layar perangkat Anda di halaman pertama pencarian. Begitulah yang sering terjadi. Silakan Anda buktikan! Baik pada mesin telusur Google, Yahoo, Bing, atau Youtube.

 

Itulah bagian dari cara kerja referral. Setiap anggota baru yang mengakses link referral yang Anda bagikan, akan secara otomatis diolah oleh mesin, dan secara otomatis pula server atau mesin akan menanggapinya sebagai anggota referral Anda. Meskipun anggota baru yang terlibat itu tidak mendaftar dan membayar secara langsung ke Anda.

 

Ini hanya satu bagian dari cara kinerja referral. Kerja referral yang lain seringkali dilakukan dengan jalan memasukkan kode referral. Jika member baru itu memasukkan kode referral yang berasal dari Anda maka secara otomatis ia menjadi member Anda.

 

Ketika ia melakukan kinerja pembayaran atau pembelian poin yang diatasnamakan untuk kenaikan level, maka itulah sebenarnya uang yang kelak akan dibagi-bagikan ke Anda sebab referral link yang Anda bagikan. Kunci utamanya adalah mesin yang bekerja. Jadi, bukan Anda.

 

Alhasil, fungsi referral link ini pada dasarnya adalah sama dengan kinerja pencarian member berbasis tradisional, yang dulu sering dilakukan dengan datang dari pintu ke pintu. Jadi, Anda jangan sampai terkelabui karena hanya beda istilah dan pola kerja saja.

 

Jika Anda masih ragu juga, silakan Anda browsing via internet untuk mencari alamat software atau tools mencari referral itu. Anda pasti akan menemukannya. Dar situ, pahami bahwa kinerja referral adalah sama dengan kerja pencarian anggota.

 

Semakin Anda sering menyebarkan referral link, menandakan bahwa tugas utama member platform yang menjajakan sebuah penghasilan adalah pencarian anggota. Tanpa keberadaan anggota baru yang menjadi referral, MMM gaya baru tersebut pasti akan tutup (scam). Semoga tulisan ini bermanfaat dalam membuka wawasan!

 

Muhammad Syamsudin, Peneliti Bidang Ekonomi Syariah Aswaja NU Center PWNU Jatim