Tafsir Mimpi

Tafsir Mimpi Kematian (3): Saat Bermimpi Mengurus Jenazah

Sel, 22 Juni 2021 | 02:00 WIB

Tafsir Mimpi Kematian (3): Saat Bermimpi Mengurus Jenazah

Jika seseorang bermimpi melihat orang yang ia kenal memandikan mayit, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa nantinya orang yang ia kenal tersebut akan menjadikan tobat orang yang rusak ajaran agamanya. (Ilustrasi: NU Online)

Setelah pada pembahasan sebelumnya telah diulas tentang tafsir mimpi yang berkaitan dengan kematian diri sendiri dan orang lain, maka pada pembahasan kali ini akan diulas tentang makna mimpi-mimpi yang berkaitan dengan aktivitas tajhizul jana’iz (pemulasaran jenazah) serta hal-hal yang berkaitan dengan penanganan orang yang mati.


Pada dasarnya, mimpi memandikan mayit menunjukkan arti akan terpenuhinya hajat seseorang atau akan terbayarnya hutang yang menjadi tanggungan seseorang. Namun mimpi memandikan mayit tersebut ketika dilakukan dengan cara yang normal, seperti memandikan mayit menggunakan air yang bersih. Berbeda halnya ketika seseorang bermimpi memandikan mayit menggunakan air yang kotor, atau menggunakan air yang dingin pada musim dingin, atau menggunakan air yang panas pada musim panas maka mimpi tersebut menunjukkan akan adanya kesengsaraan, kefakiran, munculnya penyakit, dihukum penjara, atau perjalanan buruk yang akan menimpa pada dirinya. (Ahmad bin Abdurrahman bin Abdul Mun’im , Al-Badrul Munir fi ‘ilmi Ta’bir, halaman 470).


Jika seseorang bermimpi melihat orang yang ia kenal memandikan mayit, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa nantinya orang yang ia kenal tersebut akan menjadikan tobat orang yang rusak ajaran agamanya.


Jika seseorang bermimpi melihat orang yang telah meninggal mencari-cari orang yang mau membersihkan pakaian miliknya, maka mimpi tersebut menunjukkan arti bahwa orang yang telah meninggal tersebut butuh salah satu di antara hal berikut, yakni butuh terhadap doa, sedekah (yang pahalanya ditujukan untuknya), dilunasi hutangnya, kerelaan orang yang dulu semasa hidup merupakan musuhnya atau butuh dilaksanakan wasiatnya. 


Sedangkan mimpi memakai kafan menunjukkan berbagai macam arti salah satunya adalah hal tersebut menunjukkan orang yang bermimpi akan segera menikah. Sebab kafan merupakan pakaian. Sedangkan pakaian dalam Al-Qur’an identik dengan seorang istri atau pasangan hidup. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 187 dijelaskan:


هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ


Artinya, “Istri-istri adalah pakaian untuk kalian. Demikian pula kalian merupakan pakaian untuk mereka”


Mimpi memakai kafan kadang kala juga memiliki arti bahwa orang yang bermimpi akan menjadi kaya, akan memiliki rumah. Jika orang yang bermimpi dalam keadaan sakit, maka mimpi memakai kafan memiliki arti bahwa ia tak lama lagi akan meninggal.


Sedangkan menurut Imam Ibnu Sirin, mimpi memakai kafan memiliki arti kecenderungannya untuk melakukan perbuatan zina. Jika dalam mimpinya ia tampak memakai kafan namun tidak sampai selesai, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa dirinya akan diajak oleh seseorang untuk melakukan zina, namun ia tidak berkenan menuruti ajakan tersebut. (Ibnu Sirin, Tafsirul Ahlam, halaman 20).


Mimpi menshalati mayit memiliki arti bahwa ada doa dar orang lain yang ditujukan kepada dirinya pada saat itu. Jika mimpi itu selesai, maka hal demikian menunjukkan bahwa doa yang dipanjatkan untuk dirinya oleh orang lain juga selesai pula. 


Jika pada mimpinya ia menjadi imam dalam shalat mayit maka mimpi demikian memiliki arti bahwa ia akan diberi kekuasaan dalam hal tertentu namun ia dalam kendali orang yang memiliki sifat munafik.


Sedangkan jika ia bermimpi berada di belakang imam yang melakukan shalat jenazah, maka mimpi tersebut menunjukkan arti bahwa dirinya akan menghadiri majelis yang senantiasa mendoakan terhadap orang-orang yang telah meninggal. (Abi Sa’d Nasr bin Ya’kub ad-dinawari, At-Ta’bir fir Ru’ya, juz II, halaman 530)


Mimpi menggali kuburan memiliki arti bahwa ia akan masuk penjara, seperti halnya mimpi dipenjara memiliki arti bahwa ia akan dikubur. Namun jika ia bermimpi menggali kuburan di suatu tempat tertentu, maka mimpi tersebut menunjukkan arti bahwa nantinya ia akan membangun rumah di tempat tersebut. Sebab kuburan terkadang juga memiliki arti rumah. Jika ia melihat suatu kuburan diguyur hujan, maka itu menunjukkan kalau penghuni kubur tersebut dipenuhi dengan rahmat Allah.


Jika seseorang bermimpi dirinya meninggal dan dikubur maka mimpi tersebut menunjukkan arti ia akan bepergian menuju tempat yang jauh dan menemukan harta di sana (diberi rezeki dengan perantara bepergian jauh). Sedangkan jika ia mimpi dikubur namun dalam keadaan hidup, jika ia mengenal orang yang menggali kuburannya, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut akan mengawali berbuat zalim, mengalahkannya, atau memenjarakannya. Jika setelahnya ia melihat dirinya yang awalnya dikubur hidup-hidup lalu menjadi mati, maka mimpi demikian menunjukkan kalau ia akan mati sebab kesusahan atas kezaliman atau kekalahan itu. Jika ia tetap tidak mati, maka itu menunjukkan kalau dirinya akan selamat dari rasa susah atas kezaliman atau kekalahan yang menimpa padanya.


Demikianlah beragam tafsir mimpi yang berkaitan dengan tajhizul jana’iz. Beraneka ragamnya penafsiran dalam satu mimpi yang sama dalam salah satu penjelasan di atas menunjukkan berbeda-bedanya para ulama penafsir mimpi dalam menafsirkan mimpi tersebut karena banyaknya isyarat yang tersirat dalam mimpi tersebut. Sebab sama halnya dengan hukum fiqih, penafsiran atas sebuah mimpi tidak dapat dipastikan benar sepenuhnya, karena ilmu tafsir mimpi bersifat zhanni (praduga). Namun setidaknya dengan adanya penjelasan para ulama atas penafsiran sebuah mimpi, seseorang dapat berjaga-jaga seandainya mimpi yang dialaminya adalah mimpi yang memiliki arti buruk, ia dapat mengantisipasi terjadinya hal buruk tersebut agar tidak betul-betul menimpa pada dirinya. Wallahu a’lam.


Ustadz M Ali Zainal Abidin, anggota Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.


Artikel tentang tafsir mimpi bisa dibaca dalam Penjelasan dan Ragam Tafsir Mimpi dalam Islam