Warta

Cabang Istimewa NU Bertambah dengan PCINU Rusia

Sen, 1 Maret 2010 | 09:31 WIB

Jakarta, NU Online
Komunitas NU kini keberadaannya semakin meluas, menjangkau seluruh wilayah di dunia. Para kader NU yang berada di Rusia, yang merupakan pecahan dari bekas negara komunis Uni Soviet kini mendirikan PCINU Rusia.

Keberadaan PCINU ini secara resmi telah mendapatkan SK dari PBNU dengan nomor 471/A.II.03.d/1/2010 dengan masa jabatan 2010-2012.<>

Upaya pendirian PCINU ini didasari pada Senin, 1 Juli 2009 di Moskow yang dihadiri oleh para warga NU disana. Pada pertemuan tersebut disepakati struktur kepengurusan dan garis besar program.

Karena jumlah warga NU yang minim, struktur kepengurusan dibuat cukup sederhana, hanya meliputi pengurus syuriyah dan tanfidziyah, dan belum ada struktur lembaga atau badan otonom. Susunan pengurunya adalah

Syuriyah
Rais: Syarifuddin Zuhri
Wakil Rais: Joni Sutaryono
Katib: Abdullah

Tanfidiyah
Ketua: Khoirul Rosyadi
Wakil Ketua: Darmawan Wicaksono

Sekretaris: Busron Sodikun
Bendahara: Zainul Munir

Syarifuddin yang menjadi rais merupakan guru agama Islam Sekolah Indonesia Moskow. Sementara Khoirul Rosyadi merupakan mahasiswa tingkat doktoral (S3) jurusan Sosiologi di Peoples' Friendship University of Rusia (RUDN), Rusia 2008 – sekarang.

Joni Sutaryono, wakil rais merupakan guru sekolah Indonesia Moskow, sedangkan Abdullah, katib, merupakan pegawai staff lokal KBRI Rusia.

Darmawan Wicaksono saat ini sedang mengambil studi Informatika (S2) di State Technical University – MADI. Busron Sodikun, sekretaris, juga sedang mengambil studi S2 di Fakultas Ekonomi RUDN, Rusia. Demikian pula, Zainul Munir, bendahara, merupakan mahasiswa S2 teknik komputer Vladimir State University.

Kepada NU Online, KH Hasyim Muzadi menyatakan dukungannya atas kiprah warga NU memperlebar sayapnya di Rusia. “Kita juga harus mengembangkan dakwah yang sekarang terbuka lebar setelah runtuhnya komunis,” katanya.

Beberapa program yang dilaksanakan adalah silataurrahmi antara anggota untuk mempererat hubungan bagi warga Indonesia yang ada di Rusia. Mereka secara rutin juga melaksanakan tradisi NU seperti yasinan dan tahlil serta sholat ghoib bagi anggota keluarga yang meninggal dan tidak sempat pulang ke Indonesia. NU Rusia juga berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan Islam di KBRI Rusia.

NU Rusia juga mengadakan kajian bulanan tentang Islam untuk memperdalam keilmuan Islam sesama anggota. Mereka juga berencana menerbitkan buku tentang kehidupan Islam di Rusia.

Kegiatan lain adalah menggelar silaturrahmi dengan muslim Rusia untuk mengenal dan mempererat hubungan dengan warga muslim disana. Selain itu juga diupayakan dialog dengan mahasiswa asing yang beragama Islam untuk mengenalkan Islam di Indonesia. (mkf)