Warta

GP Ansor Siap Bubarkan Paksa FPI

Sen, 2 Juni 2008 | 11:14 WIB

Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor, organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU) siap membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Hal tersebut akan segera dilakukan jika pemerintah tak berani bertindak tegas pada organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab itu.

"Kalau pemerintah tidak tegas, maka GP Ansor bersama elemen lain akan merencanakan langkah pembubaran paksa FPI," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat GP Ansor Abdul Malik Haramain di Jakarta, Senin (2/6).<>

Malik mengemukakan hal itu terkait aksi massa FPI yang menyerang aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Jakarta, Ahad (1/6) siang kemarin. Di antara yang menjadi korban kekerasan tersebut adalah KH Maman Imanulhaq Faqih, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Majalengka, Jawa Barat.

Menurut Malik, tindakan FPI tersebut merupakan bentuk arogansi kelompok yang jelas-jelas melanggar konstitusi dan harus dilawan. "Pelaku kekerasan, FPI, harus dibubarkan karena telah berperilaku barbar di negara demokratis," tandasnya.

Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), sayap pemuda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan tindakan FPI tidak dapat ditolerir lagi. "Tindakan anarkis FPI mengancam kehidupan berbangsa di negeri ini," kata Sekretaris Jenderal Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa M.N. Purnamasidi.

Dikatakannya, banyak fakta yang menunjukkan FPI sering melakukan pelanggaran hukum dan main hakim sendiri terhadap warga masyarakat yang tidak sepaham dengan mereka. Artinya, FPI tidak bisa hidup berdampingan dengan damai dengan warga masyarakat yang berbeda pandangan.

Garda Bangsa menyatakan akan mencari sendiri pelaku penganiayaan terhadap anggota AKKBB yang di dalamnya termasuk Kiai Maman yang juga anggota Dewan Syura DPP PKB jika polisi enggan menangkap mereka. (ant/rif)