Warta

Hillary: Permukiman Israel Tidak Sah

NU Online  ·  Rabu, 4 November 2009 | 22:18 WIB

Kairo, NU Online
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton pada Rabu menyatakan bahwa Washington tidak menyetujui keabsahan pemukiman Israel, tapi percaya bahwa perundingan adalah cara tercepat untuk mencapai pembekuan.

"Kami tidak menyetujui keabsahan pemukiman itu dan kami mempunyai kepercayaan sangat kukuh bahwa mengahiri semua kegiatan, sekarang dan pada masa depan, akan lebih baik," kata Hillary sesudah bertemu dengan pejabat Mesir, termasuk Presiden Husni Mubarak.<>

Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband pada Selasa menyatakan pembangunan permukiman Israel tidak sah dan menjadi penghalang bagi perdamaian.

Pejabat tinggi Inggris itu, yang berkunjung ke Yordania, menyampaikan pernyataan tersebut dalam taklimat. Selama itu, ia menggaris-bawahi keperluan membangun saling kepercayaan di antara semua pihak terlibat dalam alur perdamaian.

Pembicaraan perdamaian antara Palestina dengan Israel macet pada awal 2009, menyusul keterpilihan pemerintah sayap-kanan Israel, yang menolak mengakui hak rakyat Palestina dan berulangkali membangkang terhadap seruan Amerika Serikat serta dunia untuk membekukan pemukiman.

Pada Senin kemarin, pemimpin Liga Arab Amr Mussa menuduh Israel menyabot upaya Amerika Serikat memulai kembali pembicaraan perdamaian Timur Tengah dan mengatakan mendukung penolakan Palestina untuk berunding sampai Israel menghentikan kegiatan permukiman itu. (min)